Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Disarankan Terapkan Manajemen Ikan Cupang

banyak kalangan mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan reshufle kabinet mencopot salah satu dari mereka.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Presiden Disarankan Terapkan Manajemen Ikan Cupang
SETPRES/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo menuliskan pesan dalam kunjungannya ke kantor pusat Twitter di San Fransisco, California, Amerika Serikat, Rabu (17/2/2016) lalu. Saat berkunjung ke Twitter Presiden Jokowi langsung berkicau di akun Twitternya mengenai pesan toleransi dan perdamaian dunia. TRIBUNNEWS/SETPRES/LAILY RACHEV 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Perdebatan sengit antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dengan Menko Maritim & Sumber Daya Rizal Ramli  dapat diangap banyak pihak telah menimbulkan kegaduhan di Kabinet Kerja.

Kegaduhan ini menurut pengamat yang juga dosen Komunikasi Politik Universitas Tarumanegara Jakarta, Anto Sudarto, membuat banyak kalangan mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan reshufle kabinet mencopot salah satu dari mereka.

Dengan begitu, dapat meredakan kegaduhan politik sehingga presiden dapat bekerja dengan tenang. "Tentunya desakan mencopot Sudirman Said atau Rizal Ramli ini membuat Presiden Jokowi harus berpikir panjang dan hati-hati. Apalagi, keduanya adalah menteri yang memiliki persepsi publik positif,"katanya, Jumat (11/3/2016).

Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said telah membongkar intrik-intrik dan konspirasi politik dalam proses perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Upaya Sudirman Said telah membuat Ketua DPR RI Setya Novanto terjungkal dari jabatannya.

Begitu pula dengan Rizal Ramli yang berhasil membongkar praktek-praktek mafia di Pelabuhan Tanjung Priok serta mampu mempersingkat dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok. Upaya Rizal Ramli telah membuat R.J. Lino yang dianggap sangat berkuasa di Pelabuhan Tanjung Priok terjungkal dan bahkan ditahan oleh kepolisian.

"Di jaman pencitraan politik saat ini, mencopot keduanya atau salah satunya akan memiliki konsekuensi serius terhadap popularitas Jokowi. Kedua menteri tersebut dipersepsikan publik sebagai orang yang berani membuat gebrakan dan membuat perubahan," ujar Anto.

" Publik melihat baik Sudirman Said maupun Rizal Ramli memiliki jiwa dan semangat yang sama dengan Jokowi,"terangnya.

Berita Rekomendasi

Anto melihat situasi yang dihadapi Jokowi terkait isu ini seperti kita memelihara ikan cupang. Ibarat ikan cupang, lanjutnya, kalau keduanya berada dalam toples yang sama, akan saling berkelahi.

"Memang ketika berkelahi keindahan ikan cupang akan muncul memukau, tetapi keduanya bisa terluka. Tetapi jika kedua ikan tersebut di pisahkan dalam toples yang berbeda tetapi tetap berdekatan, kedua ikan tersebut akan menunjukkan keindahannya tanpa saling melukai,"paparnya.

Oleh karena itu, tegasnya berdasarkan pengetahuan manajemen ikan cupang, akan lebih baik jika Presiden Jokowi tidak memecat keduanya, tetapi menggeser posisi salah satu dari mereka.

Ia menilai bisa saja Sudirman Said di plot ke posisi kementerian yang lain dan Rizal Ramli tetap pada posisi saat ini.

Atau sebaliknya, Sudirman Said tetap pada posisinya, Rizal Ramli yang digeser ke posisi lain, misalnya ke Menko Perekonomian, karena Rizal Ramli memiliki kapasitas dan pengalaman disitu.


"Dengan begitu, publik masih dapat menikmati keindahan keduanya ketika sedang menggebrak sesuatu yang mampet di negeri ini,"pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas