Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

‎BNN: ''Gak Usah Diborgol, Kan Masih Pengaruh Narkoba, Kalaupun Lari Pasti Teler''

Selama rilis, AWN bebas memainkan jarinya dan AWN lebih banyak menunduk.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in ‎BNN: ''Gak Usah Diborgol, Kan Masih Pengaruh Narkoba, Kalaupun Lari Pasti Teler''
Theresia Felisiani/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak sampai hitungan jam setelah Bupati Ogan Ilir (OI), Ahmad Wazir Noviadi (AWN) tiba di BNN Pusat, Cawang, Jakarta Timur, Senin (14/3/2016) siang, kemudian dibawa pergi.

Dia dibawa ke Laboratorium BNN dan sang bupati bersama empat orang lainnya dirilis langsung oleh Kepala BNN, Komjen Budi Waseso.

Jika diperhatikan ada yang berbeda dalam rilis tersebut, Bupati beserta empat orang lainnya dijejer duduk dalam satu bangku.

Tampak AWN tidak diborgol, berbeda dengan empat lainnya dimana di pergelangan mereka terpasang borgol.

Selama rilis, AWN bebas memainkan jarinya dan AWN lebih banyak menunduk.

Saat ditanya ke Kepala BNN soal mengapa AWN tidak diborgol, ia menjawab lantaran AWN masih dalam pengaruh narkoba yang dikonsumsinya.

"‎Gak usah diborgol, kan beliau ini masih dalam pengaruh narkoba belum normal betul. Kalaupun lari, pasti teler," ucap Budi Waseso.

Berita Rekomendasi

Mendengar pernyataan Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, AWN sontak langsung tersenyum.‎

Saat awak media meminta AWN untuk memberikan statment, Buwas tidak mengizinkan.

"Sudah ya, kasihan Pak Bupati kecapean, beliau tidak tidur. Dan belum bisa diajak bicara, kasihan beliau kan masih pejabat, masih kepala daerah, hormati beliau," ujarnya.

Untuk diketahui, Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Noviadi ditangkap di kediamannya di Jalan Musyawarah III, Kelurahan Karanganyar Gandus, Minggu (13/3/2016) malam oleh BNN Pusat atas kasus narkoba.

Bahkan Novi sapaan akrab Bupati OI ini sudah diintai selama tiga bulan oleh petugas BNN.

"Lebih kurang selama tiga bulan sudah kita lihat. Pada waktu pelantikan saja dia (Noviadi) itu habis pakai (narkoba-sabu-sabu). Jelas sekali wajahnya habis pakai," ujar salah seorang petugas BNN pusat yang dibincangi di Kantor BNNP Sumsel Jalan OPI Jakabaring Palembang, Minggu (13/3/2016) malam.

Menurut sumber petugas BNN pusat ini, Noviadi memakai narkoba jenis sabu-sabu biasanya rutin setiap hari.

Narkoba jenis sabu-sabu didapat Noviadi melalui orang kepercayaannya yang juga tercatat sebagai tetangga Noviadi.

"Orang yang jadi kurir ini namanya Murdani. Murdani ini ambil barangnya sama Ican. Biasanya setelah dapat barang (sabu-sabu), diletakan Murdani disebuah tempat di rumah Bupati ini. Barulah si Bupati ini mengambil sendiri barang sabu-sabu yang diletakan tadi," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas