BNN Ingin Tes Urine Berkala Kepala Daerah
Menurutnya tes kesehatan calon kepala daerah harus jeli dan berdasarkan standar yang baik.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) menegaskan ada dugaan rekayasa dalam tes kesahatan Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi Mawardi (27) saat maju dalam pilkada 9 Desember lalu.
Alasannya, hasil tes kesahatan tersebut menyebut bupati bebas dari penggunaan narkoba.
Padahal berdasarkan penelusuran BNN, Ovi sapaan karib bupati tersebut tergolong pengguna lama dan rutin.
"Yang harus tanggungjawab yang periksa saat itu. Kita akan periksa juga kenapa bisa lolos? Dulu periksanya bagaimana?" ujar Buwas di kantornya, Senin (14/3/2016).
Menurut Buwas dengan adanya kejadian tertangkapanya kepala daerah yang baru saja dilantik, ia akan berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu.
Menurutnya tes kesehatan calon kepala daerah harus jeli dan berdasarkan standar yang baik.
"Sebetulnya begini, seyognya di laboratorium harus jeli. Kita kan punya standar dalam pemeriksaan lab. Itu yang harus dipenuhi," katanya.
Buwas mengatakan pihaknya akan menemui Menpan-RB dan Mendagri untuk menindaklanjuti adanya kepala daerah terlibat Narkoba.
Menurutnya Kepala daerah harusnya meneladani warganya bukan mencontohkan yang buruk.
"Jadi ini akan disikapi kepala daerah harus diperiksa urin berkala. Supaya kepala daerah tidak dan takut menggukanan narkoba. Ada beberapa yang menjadi pantauan BNN," pungkasnya.