Menteri Retno: Saya Tak Perlu Komunikasi dengan Israel
"Saya kan tidak perlu bicara dengan Israel untuk mendirikan Konsulat Kehormatan,"
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Pemerintah Indonesia tidak perlu melakukan komunikasi dengan Israel terkait pembentukan Konsulat Kehormatan di Palestina.
"Saya kan tidak perlu bicara dengan Israel untuk mendirikan Konsulat Kehormatan," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Retno mengatakan, pembukaan Konsulat Kehormatan di Palestina merupakan urusan kedua negara, antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Palestina.
"Ini adalah urusan Indonesia dan Palestina," ucap Retno.
Retno juga tidak ingin membahas mengenai penolakan yang dilakukan pihak Israel agar dirinya tidak bisa masuk ke Tepi Barat karena ingin melantik Konsul Kehormatan Palestina di Ramallah.
Terlepas dari penolakan itu, Menlu Retno mengatakan pihaknya telah menyelesaikan tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo untuk mendirikan Konsulat Kehormatan dan melantik Konsul Kehormatan Palestina, Maha Abu Shusha.
"Mission accomplished. Judulnya mission accomplished, it's done, dalam artian bahwa regardless apa pun yang dilakukan Israel untuk tidak mengizinkan saya masuk ke Ramallah, tetapi pelantikan Konsul Kehormatan Indonesia tetap dapat dilakukan di KBRI kita di Amman," ucap Retno.