Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kwarnas Pramuka Temui Puan Maharani Bahas Persiapan Jambore Dunia ke-23 di Jepang

Ketua Kwarnas Pramuka kak Adhyaksa Dault menyambangi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Selasa

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Kwarnas Pramuka Temui Puan Maharani Bahas Persiapan Jambore Dunia ke-23 di Jepang
www.kemenkopmk.go.id
Kwarnas Pramuka Temui Puan Maharani Bahas Persiapan Jambore Dunia ke-23 di Jepang 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Kwarnas Pramuka kak Adhyaksa Dault menyambangi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Selasa (15/3) lalu.

Kak Adhyaksa datang bersama pengurus Kwarnas lain. Di antaranya adalah kak Rafli Effendy yang menjabat sebagai sekretaris jenderal, Kodrat Pramudo (Waka Bidang Organisasi dan Hukum), Lusia Adinda Lebu Raya (Waka Bidang Komunikasi dan Informasi) serta M Herindra (Waka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana).

Pertemuan itu membahas beberapa hal penting tentang kegiatan pramuka. Salah satunya ialah persiapan Jambore Dunia ke-23 di Jepang pada 28 Juli-8 Agustus mendatang.

Selain itu, mereka juga membahas persiapan Jambore Nasional di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur pada 14-21 Agustus nanti.

Kak Adhyaksa pun menyampaikan harapan besar pada Kak Puan.

“Saya berharap Kak Puan bersedia hadir di Jambore Dunia karena acara itu akan diikuti kontingen Pramuka sedunia,” kata kak Adhyaksa.

Kak Adhyaksa juga sempat menyerahkan buku agenda atau program kerja Kwarnas selama satu tahun kepada kak Puan.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Kak Adhyaksa juga mendatangi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Ade Supandi dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada 2 Maret lalu.

Kunjungan-kunjungan ke tokoh penting dianggap harus dilakukan karena Jambore Nasional merupakan event besar. Event itu akan melibatkan 25 ribu penggalang se-Indonesia.

Menurut Kak Adhyaksa, jambore nasional bakal memberikan banyak cerita bagi semua peserta. Di antaranya adalah menjelajah alam bersama-sama, berkumpul tanpa gangguan telepon seluler serta bertemu dengan peserta lain dari seluruh Indonesia.

“Event ini akan menjadi kenangan terindah saat anak-anak kita dewasa nanti. Perkemahan itu perekat. Jika suatu hari ada perbedaan yang bisa menyebabkan perpecahan, maka mereka akan ingat pernah berkemah bersama,” papar kak Adhyaksa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas