Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria yang Hendak Menikahi Pria di Wonosobo Mengaku Sedih

Dua pria di Wonosobo Jawa Tengah bikin gempar.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Pria yang Hendak Menikahi Pria di Wonosobo Mengaku Sedih
Facebook/Humas Polri
Dua Warga Desa Teges Wetan, Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo, hendak menikah berhasil digagalkan aparat kepolisian setempat. 

TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Dua pria di Wonosobo Jawa Tengah bikin gempar.

Pasalnya, kedua pria ini hendak menikah namun berkat laporan warga Desa Teges Wetan, Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo, Kepolisian Sektor Kepil resor Wonosobo, Jawa Tengah, menggagalkan pernikahan sejenis ini dengan cara persuasif dan kekeluargaan.

Dibantu oleh Kepala Desa Teges Wetan, Hendri Puryanto, bersama perangkat desa dan beberapa tokoh masyarakat (Tomas) serta tokoh Agama (Toga), akhirnya kedua calon mempelai berikut orangtua masing-masing menyadari kemudian mengurungkan niat untuk melangsungkan pernikahan.

Facebook Humas Polri

Andi Budi Sutrisno alias Andini (27), si calon pengantin yang diasumsikan sebagai pengantin perempuan telah berpakaian pengantin putri.

Bahkan orangtuanya seperti dikutip Tribunnews.com dari Facebook Humas Polri, Rabu (16/3/2016), ternyata sudah mengumumkan pernikahan anaknya kepada Jamaah pengajian sejak 3 hari sebelumnya.

Pihak keluarga Andini juga sudah memberitahukan akan menerima rombongan pengantin laki-laki yang bernama Didik Suseno dari Pituruh, Kabupaten Purworejo.

Lebih parahnya lagi, Andini dan keluarga sudah membagi-bagikan nasi kenduri kepada warga sekitar sebagai wujud syukur pernikahannya.

Berita Rekomendasi

Di lain pihak, keluarga calon mempelai laki-laki sudah meminta surat numpang nikah (NA) dari KUA Kecamatan Pituruh serta telah mengurus berkas pernikahan di KUA Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.

Akhirnya setelah diberikan penjelasan, para calon mempelai dan keluarganya menyadari akan kesalahan yang telah diperbuat serta bersedia tidak melanjutkan kegiatan pernikahan tersebut.

Sementara itu, calon mempelai 'perempuan' menyampaikan kekecewaannya.

"Sedih sih mas. Namun mau bagaimana lagi. Karena memang tidak boleh menurut undang-undang dan Agama, ya saya cuma bisa pasrah,"ungkap Andini.

Sementara itu, Kapolsek Kepil, Ajun Komisaris Polisi Surakhman, SH mengatakan, pihaknya memang langsung mendatangi lokasi dan menggagalkan pernikahan sejenis tersebut.

"Kami menerima laporan dari masyarakat tentang rencana dilakukannya pernikahan sejenis. Karena kegiatan ini jelas melanggar hukum dan meresahkan masyarakat sekitar, Kami langsung bertindak dan menggagalkan pernikahan tersebut" ucap Kapolsek Kepil. Agar ke depan tidak lagi terjadi kejadian seperti ini, kami menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa saling peduli dan saling mengingatkan satu sama lain. Jadi, ketika ada kegiatan yang bertentangan dengan hukum, dapat dicegah dan tidak menimbulkan akibat yang fatal," imbau AKP Surakhman, SH.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas