Ketua Komisi I Kecam Rombongan Wartawan Temui PM Israel
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengecam kedatangan rombongan wartawan yang akan menemui Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Isr
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengecam kedatangan rombongan wartawan yang akan menemui Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Israel.
Ia menilai kunjungan tersebut sangat kontradiktif ditengah sikap Indonesia yang sejak awal mendukung kemerdekaan Palestina.
Apalagi, Presiden Joko Widodo dalam sidang KTT Luar Biasa OKI di Jakarta kembali mempertegas sikap Indonesia menentang penjajahan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.
"Jokowi bahkan menyerukan untuk memboikot semua produk-produk Israel yang dihasilkan dari Tepi Barat."
"Israel juga tidak pernah mengacuhkan kecaman international dengan aksinya yang terus memakan korban warga sipil Palestina,” kata Mahfudz ketika dikonfirmasi, Selasa (29/3/2016).
Mahfudz mengaku tidak memahami agenda kunjungan tersebut terlebih setelah Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI.
”Nampaknya Israel dan PM Netanjahu risau dengan sikap Presiden Jokowi dan pemerintah Indonesia. Makanya mereka berusaha mencari jalur loby yang mereka pikir akan efektif melalui wartawan-wartawan senior terebut,” katanya.
Mahfudz menduga Israel mengharapkan adanya pendapat alternatif dari para wartawan tersebut.
Padahal, dua Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa dan Retno Marsudi ditolak Israel ketika ingin memasuki Palestina.
"Mungkin karena menggunakan paspor hijau biasa, mereka masuk lewat Eropa dan baru ke Israel,” tegasnya.
Politikus PKS itu mengingatkan para wartawan tidak dapat berdalih bahwa mereka hanya sekedar memenuhi undangan Israel saja.
Kedatangan mereka, katanya, menggambarkan bahwa mereka tidak sensitif dan tidak responsi terhadap posisi rakyat Indonesia dan pemerintah Indonesia.
”Bukan hanya karena sikap Indonesia yang menentang penjajahan dalam bentuk apapun di seluruh dunia, juga karena sikap dan tindakan Israel terhadap bangsa Palestina sudah banyak dikecam banyak sekali negara di dunia, Umat Islam dan Nasrani tidak bisa beribadah di kota suci Jerusalem,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, laman resmi kementerian luar negeri Israel Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin 28 Maret 2016 kemarin diberitakan bertemu dengan delegasi wartawan-wartawan Indonesia yang datang ke Israel atas undangan dan inisiatif kemenlu Israel.