Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra Berharap Penangkapan KPK Terhadap Sanusi Tak Pengaruhi Persiapan Pilkada

DPP Partai Gerindra berharap kabar Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Mohamad Sanusi tidak mempengaruhi Pilkada DKI Jakarta.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Gerindra Berharap Penangkapan KPK Terhadap Sanusi Tak Pengaruhi Persiapan Pilkada
Ferdinand Waskita/Tribunnews.com
Sufmi Dasco Ahmad 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Gerindra berharap kabar Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Mohamad Sanusi tidak mempengaruhi Pilkada DKI Jakarta.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui Sanusi merupakan calon alternatif Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2017.

"Yang bersngkutan calon alternatif. Semoga ini tidak berpengaruh pada konstituen lokal dan nasional," kata Dasco ketika dikonfirmasi, Jumat (1/4/2016).

Dasco mengatakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah mengingatkan kader untuk selalu mawas diri dan tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji.

Ia menuturkan pihaknya konsisten memberikan sanksi pemecatan bagi anggotanya yang terindikasi melakukan korupsi.

Ketika ditanyakan apakah kejadian OTT tersebut dapat digunakan lawan politik di Pilkada DKI, Anggota Komisi III DPR itu menilai hal itu bisa saja terjadi.

Berita Rekomendasi

"Kemungkinan itu bisa saja. Makanya kami sangat prihatin dan menunggu perkembangan terus," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi ikut ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tiga penyidik KPK dan Sanusi yang mengenakan batik terlihat keluar dari mobil Jaguar hitam berplat nomor B 123 RX miliknya.

Dua tas besar juga ditahan KPK sebagai barang bukti.

Selain Sanusi, KPK juga menangkap beberapa orang lainnya.

Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan adanya OTT yang dilakukan KPK, namun tidak menjelaskan identitas orang-orang yang ditangkap KPK.

Hingga saat ini, pihak bersangkutan belum bisa dikonfirmasi soal penangkapan yang terjadi, Kamis (31/3/2016) malam.

Sebelumnya, ruangan Sanusi di gedung DPRD DKI Jakarta disegel KPK.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman mengatakan, penyegelan tersebut dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB.

"KPK menyegel sekitar pukul 19.00 sampai 20.00 WIB. Ruang Komisi D dan ruangan Pak Taufik di lantai 9 disegel," kata Prabowo.

Saat penyegelan, Prabowo mengaku sudah berada di rumah.

Ia hanya mendapat laporan dari rekan-rekannya.

Ia pun belum mengetahui penyegelan ini dalam kasus apa.

Komisi D DPRD DKI Jakarta membidangi pembangunan.

Komisi ini dipimpin Mohamad Sanusi dari Fraksi Gerindra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas