Panglima TNI : Santri Sebagai Benteng Terhadap Perusak Bangsa dan Negara
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang disampaikan oleh Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto
Editor: FX Ismanto
Laporan Puspen TNI
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Santri sebagai benteng kita terhadap perusak-perusak generasi muda bangsa Indonesia, sehingga santri harus bisa selalu membentengi diri terhadap pengaruh-pengaruh negatif. Demikian pembekalan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang disampaikan oleh Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto pada acara Ekspedisi Islam Nusantara dengan tema “Deradikalisasi dan Anti Narkoba” serta Peresmian Studio Pondok Pesantren dan Pondok Cerdas Keluarga Pesantren di Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (31/3/2016).
“Para santri harus bangga menjadi kader NU karena peran NU sejak dulu telah banyak terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan meminta agar santri selalu tetap menjadi motor penggerak pemersatu kemajuan bangsa serta mengajak para Kyai agar senantiasa bersama-sama berjuang mewujudkan Indonesia emas,” ujar Panglima TNI.
Pada pembekalan yang bertajuk “Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri Sebagai Modal Membangun Menuju Indonesia Emas”, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada para santri mengenai ancaman yang sedang dan akan dihadapi bangsa Indonesia, melalui Proxy War. Ancaman tersebut telah melanda setiap lini kehidupan berbangsa, bernegara bahkan ditengah kehidupan keluarga. (*)