Djan Faridz: Tidak Usah Mikirin Romi, Waktunya Bangkit dan Besarkan Partai
Siapa Menkumham-nya, dari mana partainya, saya rasa semua sudah tahu
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Djan Faridz, menilai bahwa secara politik ada yang tidak ingin PPP menjadi besar.
Menurut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Jakarta, itu sebabnya konflik internal di partai berlambang kabah itu tidak kunjung reda.
"Siapa Menkumham-nya, dari mana partainya, saya rasa semua sudah tahu," katanya saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah DPW PPP Jawa Timur di Surabaya, Jumat (8/4/2016).
Dia meminta kepada seluruh kader PPP untuk tetap berkomitmen membesarkan PPP.
"Tidak usah mikirin Romi (Romahurmuziy) lagi. Waktunya kita bangkit dan membesarkan partai lagi," ujarnya.
Djan juga menolak adanya muktamar yang saat ini digelar di Jakarta.
Ia menganggapnya bukan Muktamar PPP yang sebenarnya.
"Silakan mau yang datang. Jokowi, kek, menteri, kek, itu bukan forumnya PPP," ujarnya.
Muktamar di Jakarta yang berlangsung mulai hari ini di Pondok Gede, Jakarta, diinisiasi PPP hasil Muktamar Bandung 2011.
Muktamar itu menghasilkan pengurus yang dipimpin oleh Ketua Umum Suryadharma Ali dan Sekjen Romahurmuziy.
Muktamar di Jakarta hari ini disebut sebagai muktamar islah itu akan dihadiri 1.641 muktamirin, perwakilan dari Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang di seluruh Indonesia.(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)