Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Ferry Resmikan Galeri Tata Ruang dan Pertanahan di Jawa Timur

Jatim dinilai mampu dan siap untuk menerima kunjungan turisme profesi dalam berbagai sektor tak terkecuali sektor spiritual.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menteri Ferry Resmikan Galeri Tata Ruang dan Pertanahan di Jawa Timur
Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar
Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan
Pertanahan Nasional (BPN) memberi perhatian khusus terhadap Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang menjuarai penataan ruang selama dua tahun berturut-turut pada 2013 dan 2014.

Sebagai bentuk penghormatan, Kementerian ATR/BPN membangun Galeri Tata ruang dan Pertanahan di Kantor Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Sabtu (9/4/2016).

Menteri ATR/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan yang hadir langsung meresmikan Galeri Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi Jatim tersebut menjelaskan, fungsi tata ruang sebagai bentuk kesadaran manusia dimana dimensi yang diatur dari sebuah tempat berdasarkan apa yang dipijak.

"Kehadiran galeri bagian dari ekspresi dan penghargaan kami kepada provinsi Jawa Timur," kata Ferry dalam keterangan yang diterima, Minggu (10/4/2016).

Menurutnya, tata ruang adalah bentuk konsistensi dimana tata ruang bersifat sentralistik. Dan Jatim memilih dan membangun tata ruang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga bisa nyaman tinggal dimana pun.

"Di provinsi ini, semua lahan dan tanah ada manfaatnya. Ini bukti konsistensi gubernur dalam merumuskan kebijakan tata ruang dengan pelaksanaannya sama," ujarnya.

Ferry menambahkan, tata ruang wilayah merupakan hal penting dalam proses pembangunan dan mempunyai nilai dasar dalam mengambil kebijakan di kementerian.

BERITA TERKAIT

Lebih lanjut Ferry mengatakan, tata ruang merupakan sebuah harmoni luar biasa untuk menjaga keseimbangan antara alam dan kecerdasan manusia.

"Jangan dilupakan bahwa Bappeda mempunyai peran penting dalam
mewujudkan tata ruang sesuai perencanaan yang telah diambil,"
Kata Ferry.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, galeri yang telah dibangun ini sebagai pusat informasi tata ruang dan pertanahan dalam mewujudkan standar pelayanan minimal dibidang tata ruang dan pertanahan.

"Tata ruang merupakan bentuk spasial serta sebagai tematik
ditiap daerah pelayanan dasar misal pendidikan dan industri,"
katanya.

Soekarwo menambahkan jika pemerintah daerah kurang pintar dalam mengelola tata ruang dan terbukti melakukan pelanggaran maka hukuman yang diterima mulai dari pidana, denda Rp 10 miliar, pencopotan jabatan dan pelanggaran yang sudah dilakukan harus dipulihkan.

"Jatim harus mampu bangun ekonomi digital dengan pemanfaatan tata ruang," kata Pakde Karwo sapaan akrabnya.

Jatim dinilai mampu dan siap untuk menerima kunjungan turisme profesi dalam berbagai sektor tak terkecuali sektor spiritual.

"Daerah lain ingin belajar benahi tata ruang kota harus ke Jatim," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas