TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendati bakal menjadi bos sebuah partai politik besar dan lama di negeri ini, sosok calon Ketua Umum Partai Golkar Aziz Syamsuddin sangatlah bersahaja serta rendah hati.

Hal itu terlihat dari kunjungannya ke sejumlah daerah yang menggunakan pesawat komersil dengan fasilitas kelas ekonomi.

Seperti terlihat saat Ketua Umum Kosgoro 1957 ini bersama Sekretaris Jenderal Kosgoro 1957 Bowo Sidik Pangarso dan Bendahara Umum Kosgoro 1957 Rita Widyasari hendak terbang dari Makasar ke Balikpapan untuk melakukan konsolidasi dengan DPD Golkar se Kalimantan Selatan, Senin (11/4/2016) lalu.

“Kalau Ia (Aziz) mau, bisa saja memakai atau menyewa private jet seperti yang dilakukan calon lain. Ini bentuk kebersahajaan seorang calon pemimpin yang sangat baik,” kata Chief Executive Officer (CEO) Panggung Indonesia Ichwanudin Siregar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Ichwanudin menegaskan, Aziz juga merupakan pemimpin dari generasi muda yang rendah hati.

“Ia tidak punya nafsu ambisi kekuasaan yang berlebihan. Sikap teladan rendah hati dari Aziz dapat dilihat dari kalimat ‘Bismilah’ dan ‘Siap berikan yang terbaik’ yang selalu meluncur dari mulutnya ketika ditanyakan seputar pencalonannya,” ujarnya.

Menurut pria yang biasa disapa Iwan ini, Aziz bisa saja jumawa dengan dukungan penuh oleh Kosgoro 1957 yang merupakan salah satu pendiri partai berlambang pohon beringin itu dan jabatan wakil ketua umum serta sekretaris fraksi Partai Golkar DPR.

Belum lagi, lanjut Iwan, Aziz pernah menjabat sebagai Ketum KNPI dan Ketua Komisi III DPR.

“Karakter inilah yang menjadi pembeda Aziz dengan kandidat lainnya. Aziz luwes dalam pergaulan dan diterima semua golongan. Di tangan Aziz, Golkar akan mengalami perubahan yang luar biasa ke depannya,” katanya.