TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah mendeklarasikan diri bergabung ke dalam koalisi pemerintah, kadernya berpotensi ditunjuk sebagai menteri oleh Presiden, Joko Widodo.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN, Didik J Rachbini, mengatakan partainya bergabung ke pemerintah, karena melihat permasalahan ekonomi yang melanda Indonesia.

Kata Didik, dengan dukungan PAN diharapkan politik semakin stabil, sehingga ekonomi juga ikut stabil.

"Maka ekonomi akan tambah dipercaya, terutama oleh investor diluar," kata Didik kepada wartawan, usai ia menemui Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016).

Saat ditanya apakah PAN berharap kadernya ditunjuk sebagai menteri di bidang ekonomi, Didik mengatakan hal itu adalah kewenangan Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.

Didik yang juga merupakan ahli ekonomi itu, mengaku tidak mau ke"pede"an bahwa ia akan ditunjuk.

Namun ia akui, dirinya paham atas berbagai permasalahan ekonomi di negeri ini.

"Kalau soal paket ekonomi saya paham, kan saya bidangnya ekonomi, sebagai dosen bidang ekonomi," katanya.

Soal perombakan kabinet atau reshuffle, menurut Didik hal itu sempat dibahas di internal PAN.

Namun Zulkifli tidak pernah memanggilnya secara khusus, untuk bicarakan reshuffle.