Kata Supit, Hanya 4 Calon Ketua Umum Golkar yang Lolos Bila Wajib Setor Rp 20 Miliar
Hal tersebut untuk menghindari politik uang di Munaslub.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muncul wacana calon ketua umum Golkar yang akan bertarung pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) menyetor Rp 20 miliar kepada panitia.
Hal tersebut untuk menghindari politik uang di Munaslub.
Menanggapi itu, anggota tim sukses Calon Ketua Umum Golkar Ade Komarudin, Ahmadi Noor Supit, memprediksi bila setoran Rp 20 miliar akhirnya disyaratkan dalam Munaslub maka diprediksi hanya empat calon ketua umum yang dapat bertarung.
"Empat oranglah. Airlangga mampu. Setnov. Aziz. Akom bisalah," kata Supit di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Empat orang dimaksud adalah Airlangga Hartarto, Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, dan Ade Komaruddin (Akom).
Supit mengakui usulan tersebut baru sebatas mendengar dari obrolan panitia Munas.
Ketua Komisi XI DPR itu berpikir bahwa dana yang disetor sebesar Rp5 miliar seperti saat Munas KADIN.
Namun bila diminta setor Rp 20 miliar, Supit mengakui hal itu menimbulkan pertanyaan.
Supit mengatakan tanggung jawab ketua umum Golkar sangat besar.
Bila, calon tidak memiliki modal dari segi kepantasan dan kepatutan maka hal itu menjadi pertimbangan di arena Munas.
"Karena untuk jadi bupati saja harus punya anggaran tertentu. Apalagi Ketum Partai Golkar. Se-Indonesia. Wajar," katanya.
Supit menambahkan kader yang berani mencalonkan diri menjadi ketua umum harus memiliki kematangan serta wibawa.
"Bagaimana punya wibawa kalau seandainya dia enggak bisa membiayai diri sendiri. Saya kira sah-sah saja kalau pemimpin harus punya kelebihan dari yang dipimpinnya," ujarnya.