KSAL Buka Simposium Berskala Internasional WPNS 2016
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, membuka simposium TNI Angkatan Laut berskala internasional
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, membuka simposium TNI Angkatan Laut berskala internasional yaitu Western Pasific Naval Symposium (WPNS) 2016, di Hotel Inna Muara, Padang Sumatera Barat, Rabu (13/4/2016).
WPNS adalah forum komunikasi para Kepala Staf Angkatan Laut negara-negara di Pasifik Barat, yang terdiri dari 27 negara melalui kegiatan workshop dan simposium yang terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun sejak 1988.
Indonesia dalam hal ini TNI AL dengan bangga menyelenggarakan 15th Western Pasific Naval Symposium 2016 (15th WPNS 2016) untuk pertama kali setelah 37 tahun forum berdiri yang dilaksanakan selama dua hari dengan tema 'Maritime Patnership For Stability In Western Pasific Region'.
Pada hari yang bersamaan juga dilaksanakan pameran industri kreatif maritim expo yang juga dibuka oleh Laksamana Ade Supandi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kerja sama dan kemampuan dalam pelaksanaan operasi Angkatan Laut sehari-hari anggota WPNS guna membangun saling percaya antara Angkatan Laut melalui kerangka kerja sama dalam rangka diskusi tentang isu-isu maritime dalam hal ini kepentingan bersama, pertukaran informasi, pelatihan dan pertukaran personel.
Sebelumnya, pelaksanaan 14th WPNS 2014 telah dilaksanakan di Qingdao, pada 2014 lalu. Pada kesempatan ini, KSAL ditunjuk menjadi Chairman 15th WPNS. Secara umum tugas sebagai Chairman 15th WPNS adalah memimpin pelaksanaan simposium dan memberikan keputusan berdasarkan minutes WPNS Workshop 2016 yang telah diselenggarakan pada 26 sampai 27 Januari 2016 yang lalu di Jakarta.
Melalui forum WPNS, KSAL berharap Indonesia dalam hal ini TNI Angkatan Laut dapat menunjukan peran aktif dalam melaksanakan diplomasi militer dalam rangka merespon perkembangan Maritime Security di wilayah barat pasifik.
Sekaligus mendukung kebijakan Poros Maritim Dunia yang merupakan aplikasi kebijakan luar negeri Indonesia yang berdampak lokal dan regional.
"TNI Angkatan Laut terus melaksanakan Strategi Diplomasi Maritim guna mewujudkan Pertahanan Maritim melalui forum kerja sama dan kemitraaan antar Angkatan Laut di wilayah regional Pasifik Barat. Dan selanjutnya 16th WPNS 2018 yang akan datang dilaksanakan di Busan, Korea Selatan," kata Ade.