Abu Bakar Ba'asyir Sempoyongan
Dengan kedua tangan menyatu dan ditutupi kain putih, Abu Bakar Baasyir turun dari mobil Barakuda, di Bandara Tunggul Wulung
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Dengan kedua tangan menyatu dan ditutupi kain putih, Abu Bakar Ba'asyir turun dari mobil Barakuda, di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa tengah, Sabtu (16/4) pagi.
Dari foto yang beredar di media online, ada dugaan bahwa Ba'asyir dibawa dari Nusakambangan ke bandara dalam kondisi kedua tangannya diborgol.
Ba'syir terlihat berjalan sempoyongan sehingga harus dibantu petugas pengawal yang ada disampingnya.
Belum ada keterangan resmi dari pihak terkait tentang dugaan tersebut.
Tetapi salah seorang pengacara Ba'asyir, Mahendra Data memprotes jika benar kliennya dibawa dalam kondisi diborgol.
Sebelumnya, mobil Barracuda yang dikawal personel Brimob Kepolisian Daerah Jawa Tengah bersenjata laras panjang tiba di Dermaga Wijayapura pada pukul 05.25 WIB dan langsung diseberangkan oleh Kapal Pengayoman IV menuju Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, untuk membawa Ba'asyir.
Sekitar pukul 09.15 WIB, mobil Barracuda yang membawa Ba'asyir dari Lapas Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, kembali tiba di Dermaga Wijayapura dengan diangkut Kapal Pengayoman IV.
Setelah menunggu selama 20 menit, mobil Barracuda tersebut diberangkatkan menuju Bandara Tunggu Wulung, Cilacap, pukul 09.35 WIB.
Ba'asyir akhirnya dibawa menggunakan pesawat polisi P 4101 dari Bandara Tunggu Wulung.
Sesampainya di Bandara Pondok Cabe, Ciputat, Tangerang Selatan, Ba'asyir langsung masuk ke mobil lapis baja.
Iring-iringan pengantar Abu Bakar Ba'asyir yang diwarnai pengawalan ketat tiba di Lapas Gunung Sindur sekitar pukul 12.15 WIB.
Puluhan anggota kepolisian bersenjata lengkap dan mobil taktis barakuda ikut mengawal kedatangan pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin tersebut.
Warga Gunung Sindur heboh saat iring-iringan mobil pembawa Ba'asyir mulai memasuki komplek Lapas. Warga nampak berkerumun menyaksikan kedatangan Baasyir.
Diawali dengan masuknya sebuah motor petugas kepolisian, dan disusul dengan tiga kendaraan mobil dibelakangnya.
Mobil Baracuda yang berada di belakang tiga mobil kepolisian mulai mendekat kearah pintu gerbang lapas Gunung Sindur.
Bahkan beberapa warga mengabadikan peristiwa tersebut dengan menggunakan kamera ponselnya.
Polisi yang berjaga di depan pintu gerbang lapas pun sudah bersiap siaga untuk mengamankan kedatangan Abu Bakar Baasyir.
Dibelakang mobil barakuda nampak 7 mobil dan kendaraan polisi menggunakan sepeda motor.
Di dalam lapas, ia ditempatkan di Blok D1, menempati kamar berukuran 5 x 6 meter bersebelahan dengan tahanan teroris lain, Muhammad Natsiruddin.
"Beliau ditempatkan berdua dengan napi teroris lain, Muhammad Natsirudin," kata Kepala Lapas Kelas III Gunungsindur, Gumilar Budimulya.
Menurut Gumilar, alasan mengapa Abu Bakar didampingi Muhammad Natsirudin karena ia sudah sepuh dan perlu pengawasan ekstra.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.