Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kalapas Pasir Putih Ancam Tindak Tegas Oknum Terlibat Narkoba

Menurut dia, tindak tegas berupa penempatan di ruang isolasi dan memproses pidana kasus tersebut.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasir Putih Nusakambangan, Hendra Eka Putra, mengancam menindak tegas semua narapidana termasuk Freddy Budiman apabila kedapatan mengonsumsi narkoba.

Menurut dia, tindak tegas berupa penempatan di ruang isolasi dan memproses pidana kasus tersebut.

Ancaman tak hanya kepada narapidana, tetapi juga staf lembaga pemasyarakatan. Ini seperti permintaan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.

“Kami buktikan tak main-main dengan narkoba. Kalau macam-macam saya sikat. Saya sampaikan ikuti aturan lapas. Tak ada toleransi untuk narkoba. Kami pasti berantas. Begitu juga kalau napi pakai narkoba akan saya isolasi dan perkarakan,” ujarnya, Sabtu (16/4) malam.

Kepada semua penghuni Lapas Pasir Putih, dia menyampaikan, staf lapas siap melayani. Sehingga apabila ada masalah silakan menghadap. Tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan.

Dia menjelaskan, setiap hari melakukan pengecekan keliling blok lapas. Semua narapidana sama di mata hukum. Jadi tak ada jurang pembatas. Namun, apabila bermasalah maka akan ditindak tegas.

Berita Rekomendasi

“Kalau ikuti aturan lapas semua hak-hak, seperti remisi dan bebas bersyarat saya perjuangkan. Tetapi kalau bikin masalah saya sel isolasi,” kata dia.

Sementara itu, kepada staf lapas, dia meminta agar tak memakai narkoba dan menjadi perantara. Dia akan menindak tegas staf lapas yang bermain.

”Kalau mereka pakai narkoba, saya usulkan untuk dipecat dari pegawai. Kalau mereka ikut main atau jadi beking narkoba di dalam, saya akan laporkan dan di proses pidana,” tambahnya.

Terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman, dipindah dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Jawa Barat ke Lapas Pasir Putih Nusakambangan pada Sabtu (16/4/2016) sekitar pukul 09.00 WIB.

Gembong narkoba internasional itu bertukar tempat dengan terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir. Pemindahan berjalan lancar karena kedua narapidana itu dikawal secara ketat dan menggunakan pesawat khusus sampai tiba di Lapas masing-masing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas