Bertemu PM Cameron, Jokowi Perkuat Kerja Sama Ekonomi Kreatif
Presiden Joko Widodo, Selasa (19/4/2016) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Kerajaan Inggris, David Cameron di Kantor Perdana Menteri di Kawas
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo, Selasa (19/4/2016) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Kerajaan Inggris, David Cameron di Kantor Perdana Menteri di Kawasan Downing Street 10, Kota London.
Dalam pertemuan bilateral yang dilakukan, Presiden Jokowi mengatakan sebuah kehormatan bagi dirinya dapat mengunjungi London dan merupakan kunjungan balasan atas kehadiran PM Cameron di Jakarta tahun lalu.
"Kunjungan saya kali ini akan digunakan untuk memperkuat kerja sama ekonomi kreatif dan mengembangkan industri kreatif kita," ucap Presiden berdasarkan keterangan Tim Komunikasi Presiden.
Untuk melengkapi kerjasama perdagangan dan investasi yang sudah terjalin kuat antara dua negara, Presiden Jokowi meminta kiranya kerjasama industri kreatif juga dapat ditingkatkan.
Komitmen untuk memperkokoh kerjasama di bidang industri kreatif dilakukan melalui penandatanganan MoU mengenai industri kreatif.
Sementara itu, PM Cameron mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara yang akan menjadi negara ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada tahun 2030.
"Negara terbesar keempat di dunia dan memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Indonesia juga merupakan mitra utama bagi Inggris," ujar PM Cameron.
Inggris, lanjut PM Cameron, merupakan negara terbesar ke lima yang berinvestasi di Indonesia.
"Ekspor berkembang di antara kedua negara dan jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Inggris semakin banyak," ucap PM Cameron.
PM Inggris menyatakan dukungan kemitraan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.
"Inggris mendukung kuat soal ini," ucap Presiden.
Dalam memperkokoh kerjasama kedua negara dilakukan penandatanganan MoU di ruang terpisah.
Penandatanganan dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Dirut Garuda dengan mitranya di Inggris.
Dokumen yang ditanda tangani diantaranya MoU on Tertiary Education, MoU Concerning Information and Experience Sharing on Hosting Sports Events, MoU on Creative Industries, MoU Implementing Agreement on Marine Affair and Fisheries serta MoU antara PT Garuda dengan Airbus.