Apresiasi Karya Komikus dan Indonesia Melalui ComicFest ID 2016
Sekitar 60 exhibitor dan komikus yang telah memastikan diri untuk berpartisipasi di ComicFest ID yang mengusung hashtag #MajuTerusKomikIndonesia
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan exhibitor dan komikus baik dari dalam maupun luar negeri bakal mengikuti Event ComicFest ID yang akan digelar di SMESCO Exhibition Hall, Jalan Gatot Subroto, Jakarta pada tanggal 28-29 Mei 2016 mendatang.
Dari dalam negeri siap unjuk gigi memamerkan kehebatan komik Indonesia, antara lain re:ON Comics, Si Juki, Kosmik, Shonen Fight, hingga komik klasik seperti Gundala Putra Petir, Jaka Sembung, Godam, Panji Tengkorak, dan masih banyak lagi.
Komikus dan ilustrator internasional juga turut meramaikan festival komik ini, antara lain Gaku Miyao dari Jepang, Harvey Tolibao dan Kim
Jacinto dari Filipina, serta Puppeteer Lee dan Zeen dari Malaysia.
Sementara Cosplayer internasional juga akan turut meramaikan live show Grand Legend Ramayana, antara lain Liui Aquino dari Filipina, Ying Tze dari Malaysia, dan Orochi X dari Australia.
Dari informasi yang telah terkumpul di bagian pendaftaran per hari ini, sudah ada sekitar 60 exhibitor dan komikus yang telah memastikan
diri untuk berpartisipasi di ComicFest ID yang mengusung hashtag #MajuTerusKomikIndonesia.
Bahkan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah hingga 80 peserta menjelang akhir penutupan pendaftaran pada pertengahan bulan Mei 2016.
“ComicFest ID memang event yang dirancang khusus dengan membawa visi mengapresiasi karya komikus Indonesia dari yang indie hingga
senior. Kami menyediakan space gratis bagi para komikus senior untuk menghargai perjuangan mereka dulu,” kata Chris Lie, direktur utama PT
Wahana Inspirasi Nusantara di Jakarta, Rabu (20/4/2016).
PT Wahana Inspirasi Nusantara adalah penyelenggara ComicFest ID, yang juga adalah penerbit majalah kompilasi komik lokal re:ON Comics yang
pernah sukses menggelar event re:CON pertengahan tahun 2015 yang lalu di Depok.
Dari sisi edukasinya, ComicFest ID juga mengadakan workshop ilustrasi yang dibawakan oleh komikus dan ilustrator tingkat profesional dengan
materi yang dipersiapkan untuk para individu yang berniat memperdalam keahlian mereka dan bersiap untuk terjun ke dunia
profesional.
“Untuk workshop, dalam seminggu sejak kami buka pendaftarannya langsung fully-booked sehingga kami terpaksa menambah kelas baru
lagi,” sambung Chris Lie.
Penyelenggara ComicFest ID sendiri membagi exhibitor menjadi tiga bagian yakni Corporate Booth, Artist Alley, dan Comic Market. Khusus
untuk Comic Market memang sengaja dimaksudkan untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para komikus untuk menjual produknya yang dicetak secara indie (tanpa ISBN).
"Sementara buku komik dengan ISBN yang berarti telah dicetak secara massal hanya boleh dijual di Artist Alley," katanya.
Andik Prayogo, creative director PT. Wahana Inspirasi Nusantara menambahkan ComicFest ID juga merupakan event pop-culture pertama di Indonesia yang mengusung program CSR oleh perusahaan sponsor yang berniat untuk berkontribusi langsung terhadap perkomikan lokal melalui program Booth Cashback di mana para komikus indie yang namanya terpilih akan dibiayai sewa boothnya oleh sang sponsor.
"Jadi para perusahaan sponsor bisa berperan lebih dalam dan memberikan manfaat langsung kepada komikus indie melalui program CSR ini,"
kata Andik.