TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie angkat bicara mengenai peringatan "Hari Kartini" 21 April 2016 hari ini.

Menurut Grace, sejak masih di bangku SD bangsa Indonesia masih terus memperingati Hari Kartini.

Dimana biasanya ada lomba busana ada dan sebagainya.

"Besok anak saya usia dua tahun yang juga akan mengikuti Hari Kartinian di TK-nya," ujar Frace di twitter-nya @grace_nat, Kamis (21/4/2016).

Grace mengatakan sekarang ini perempuan Indonesia sudah hebat dan profesi yang terkesan maskulin sekalipun sudah banyak diisi perempuan.

"Tapi kalau bicara soal keterwakilan perempuan di parlemen maka masih menyedihkan. Jumlah perempuan di DPR sekarang hanya 17,3 persen, turun dari periode sebelumnya 18,2 persen," ujar Grace.

Parpol memang sudah mengalokasikan 30 persen untuk kepengurusan perempuan namun berapa banyak perempuan yang menjadi ketua, sekretaris dari pengurus parpol pusat sampai daerah.

"Dengan alasan sulit memenuhi kuota 30% caleg perempuan, banyak partai yang asal comot. Tanpa dukungan parpol, para caleg perempuan sulit mendulang suara," ujar Grace.

Karena itu, kata dia, maka harus ada ada medan pertarungan yang adil dengan aturan main yang seimbang.

"Negara harusnya mewajibkan sebuah gelanggang khusus dengan menyediakan 30% kursi parlemen untuk perempuan. Dengan begitu partai akan "dipaksa" mencari kader perempuan terbaik untuk menghadapi kader perempuan parpol lain," kata Grace.

Di PSI, menurut Grace, pihaknya menerapkan kuota minimal 40% pengurus perempuan.

"Ini upaya kami menuju kesetaraan dan keadilan gender," kata Grace.

Grace berharap di Hari Kartini ini tidak hanya jadi gimmick diskon di mall atau momen memakai baju adat.

"Ayo kita dorong kebijakan afirmasi 30% kursi parlemen untuk perempuan! Selamat Hari Kartini bagi semua perempuan Indonesia," ujar Grace.