Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy (Romy) memilih Arsul Sani menjabat sebagai sekretaris jenderal partai berlambang kabah tersebut.

Nama Arsul pun sudah diserahkan kepada Kementerian Hukum dan HAM terkait susunan pengurus baru DPP PPP hasil muktamar ke-8 yang diselenggarakan di Asrama Haji, Pondo Gede, Jakarta Timur.

"Sekjennya Pak Arsul Sani," kata pria yang akrab disapa Romy itu di Kementeterian Hukum dan HAM, Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Romy memang masih merahasiakan para pejabat struktural di partai berlambang kabah itu.

Romy baru mengumumkannya ketika susunan DPP tersebut mendapat SK dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly.

Romy mengaku susunan kepengurusan kali ini membengkak dari susunan kepengurusan sebelumnya.

Kata dia, itu disebabkan muktamar adalah muktamar islah sehingga harus mengakomodir tiga kubu yakni hasil Muktamar Bandung, Surabaya, dan Jakarta.

Menurut dia, masing-masing kubu tersebut mengisi sepertiga susunan kepengurusan sekarang.

"Jadi masing-masing sepertiga. Memang jumlah pengurus kali ini cukup membengkak dari Bandung yang lalu pengurus harian hanya 55 orang sekarang ada 145 orang. Kalau nanti sudah valid SK-nya baru kami akan umumkan," kata dia.

Terkait susunan pengurus tersebut, Romy mengaku diputuskan berdasarkan musyawarah mufakat dan tidak terdapat satu keberatan dari anggota formatur.

"Kami perlu sampaikan bahwa susunan pengurus ini sedemikian rupa sehingga telah akomodir seluruh potensi-potensi yang ada di dalam muktamar kemarin sehingga mencerminkan semangat islah yang sesungguhnya," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir kader PPP antara lain Suharso Manoarfa, Arsul Sani, Wardatul Asriah yang juga istri Ketua Umum PPP hasil Muktamar Bandung Suryadharma Ali.

Adapun posisi wakil ketua umum akan dijabat 11 orang.

Posisi tersebut membengkak karena sebelumnya posisi tersebut hanya dijabat empat orang.