Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI: Inti Kekuatan Udara adalah Pengendalian Udara

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, inti dari kekuatan udara adalah pengendalian udara

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Panglima TNI: Inti Kekuatan Udara adalah Pengendalian Udara
ist
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, inti dari kekuatan udara adalah pengendalian udara, siapa yang bisa mengendalikan wilayah udaranya dan udara musuh, maka dialah yang menjadi pemenang.

Menurutnya, kedaulatan sebuah negara di udara ditentukan oleh kemampuan udara yang bersangkutan untuk menguasai ruang udara di wilayahnya.

Panglima TNI juga mengatakan bahwa, untuk mengendalikan keamanan permukaan maupun bawah permukaan, perlu di pedomani di Indonesia.

"Mengapa? karena Indonesia adalah bukan negara agresor, sehingga kita harus mengendalikan keamanan permukaan maupun bawahnya untuk menghadapi ancaman dari musuh," kata Gatot saat memberikan paparan dihadapan Prajurit TNI AU dan Mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi, diantarany UNHAN, UI, UP, UNSURYA pada Seminar Nasional Kedirgantaraan di Klub Eksekutif Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Senin (25/4/2016).

Paradigma berfikir kedepan, kata Gatot, harus bisa mengendalikan udara wilayah sendiri, terutama dari ancaman serangan dari luar.

"Kalau kita bisa mengendalikan semua kekuatan udara yang ada, maka musuh tidak bisa menggunakan kekuatan udaranya secara efektif," kata Gatot.

Lebih lanjut Gatot menjelaskan, setidak-tidaknya begitu musuh boleh masuk tapi tidak bisa keluar, karena pengendali udara syarat keberhasilan operasi-operasi militer, baik defensif maupun ofensif.

Berita Rekomendasi

"Perkembangan sekarang itu yang jadi dominan, maka pertumbuhan TNI Angkatan Udara harus berhadap-hadapan dengan variabel yang terus meluas dan seiring dengan dinamika yang selalu berubah-ubah untuk lebih maju lagi," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga menyampaikan tentang kebijakan Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2014.

"Tepatnya sewaktu saya dilantik menjadi Panglima TNI. Pada saat itu, Presiden mengatakan, kembalikan Indonesia sebagai Negara Maritim dan jadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," kata Gatot.

Hal ini adalah peluang untuk membangun Angkatan Udara sesuai dengan Undang-Undang. Kebijakan Presiden tersebut bagaimana bisa dilaksanakan tanpa pengawalan Angkatan Udara.

"Oleh karena itu, keamanan wilayah maritim harus dianalisis dari sudut pandang keamanan wilayah udara bukan hanya laut,karena siapa yang mengendalikan wilayah udara dialah yang menjadi pemenang," katanya.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengatakan, Kebijakan Presiden RI tentang Poros Maritim Dunia dan kita jangan lagi memunggungi laut.

Kondisi geografi Indonesia yang luas dan sebagian besar laut ini akan terbuka untuk dunia internasional, maka kita harus mengamankan semua itu dan tiada lain kita harus memiliki keunggulan di udara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas