Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditawari PPP Jadi Pengurus, Yusuf Mansur: Saya Mau Tanya Allah Dulu

Arsul menolak menyebut secara jelas posisi yang dipersiapkan kepada Yusuf Mansur

Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ditawari PPP Jadi Pengurus, Yusuf Mansur: Saya Mau Tanya Allah Dulu
Valdy Arief/Tribunnews.com
Yusuf Mansur 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai menggoda ustaz kondang Yusuf Mansur masuk dalam susunan Dewan Pimpinan Pusatnya.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menyebut Yusuf Mansur hendak diposisikan sebagai pengurus harian partainya.

Namun, Arsul menolak menyebut secara jelas posisi yang dipersiapkan kepada Yusuf Mansur.

Anggota Komisi III DPR RI ini hanya menyebut, Yusuf Mansur belum menyatakan setuju untuk bergabung ke partai berlambang Kabah.

"Yusuf Mansur kami minta masuk ke pengurus, tapi beliau minta waktu istiqarah," kata Asrul Sani sebelum acara silaturahmi DPP PPP di Gedung Serba Guna RJA DPR RI, Kalibata, Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Meski ustaz yang kerap muncul di layar itu belum menyatakan secara jelas menerima atau menolak tawaran PPP, kehadiran Yusuf Mansur dianggap Arsul sebagai pertanda baik.

Dalam acara tersebut Yusuf hadir dan membacakan doa pembuka silaturahmi. Tidak lama usai membacakan doa, Yusuf langsung beranjak dari lokasi acara.

Berita Rekomendasi

"Saya mau ceramah lagi di Polda (Metro Jaya)," kata Yusuf Mansur.

Saat ditanyai soal kemungkinannya bergabung dengan PPP, Yusuf Mansur memberikan jawaban senada dengan Asrul.

"Ada yang ajak saya, tapi saya mau tanya boss dulu. Tanya Allah," katanya.

Saat membacakan susunan Pengurus Harian DPP PPP, ada beberapa jabatan yang belum diumumkan Asrul Sani. Satu di antaranya adalah Ketua bidang Agama dan Dakwah.

Asrul menyebutkan posisi itu belum mau dia umumkan karena pemangkunya masih ingin berpikir terlebih dahulu.

"Untuk Ketua bidang agama dan dakwah, Ini ketuanya masih minta istiqarah. Memang untuk agama dan dakwah mesti istiqarah dulu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas