Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Yasonna Disindir Jangan Pentingkan Pencitraan

Kata Gatot, pembaruan di Lapas sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2008.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menteri Yasonna Disindir Jangan Pentingkan Pencitraan
Tribunnews.com/Valdy Arief
Menkumham Yasonna Laoli 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Direktur Center for Detention Studies Gatot Goei mengingatkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonganan Laoly tidak mementingkan pencitraan daripada pembenahan di Lembaga Pemasyarakatan.

Gatot menyampaikan pernyataan tersebut terkait kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan khususnya Lapas Banceuy, Jawa Barat belum lama ini.

Kata Gatot, pembaruan di Lapas sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2008.

Apalagi, kata dia, pihak Kementerian Hukum dan HAM mengaku sudah memiliki sistem data base narapidana.

"Ini yang sebetulnya harus dilihat secara jeli oleh Pak Menteri kenapa terjadi hambatan di lapangan. Jangan sampai pekerjaan itu lebih utamakan citra ketimbang kualitas pembaruan di Lapas," kata Gatot saat diskusi bertajuk "Ada Apa Dengan Lapas' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (30/4/2016).

Gatot mencontohkan aturan-aturan di Lapas sebenarnya sudah cukup banyak dan bagus.

Misalnya saja, setiap narapidana berhak mendapatkan 150 liter untuk mandi setiap hari.

Berita Rekomendasi

Ketentuan itu masih lebih tinggi dibandingkan auran Kementerian Kesehatan atau WHO yang hanya mensyaratkan 120 liter setiap hari.

"Tapi kan tidak bisa terimplementasi di lapangan. Pompa air macet. Pesan kami jangan terlalu banyak dengar laporan yang sifatnya asal bapak senang. Cari infonya ke eselon satu atau memang terima masukan ke masyarakatan sehingga overkapasitas cepat terselesaikan," tukas Gatot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas