TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alfian Elvis Repi yang menjadi salah satu korban penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf, mengatakan dirinya masih seperti bermimpi saat akan dibebaskan.

"Kita hanya mengikuti, pas dilepasin masih kaya mimpi aja, jadi kita masih tidur dibangunin. Suruh beres-beres, kita pindah dari hutan itu jalan ke pantai, jalan lagi pindah pulau. Lalu mereka (penyandera) bilang, mungkin hari ini kalian kembali ke Indonesia. Ternyata doa kita selama ini didengar Tuhan," ujarnya yang kini sudah berkumpul di rumahnya sejak Senin (2/5/2016).

Ia juga mengatakan dirinya tak tahu akan dijemput oleh siapa dan dibawa kemana.

"Kita gak tahu yang jemput kita, yang penting pikiran kita selamat aja. Mereka juga jaga kita, gak ada kontak senjata juga kalau ada mungkin kita gak di sini ber-10. Kalau sampai ada apa-apa mereka juga yang malu," ujar Alfian ditemui di rumahnya pada Selasa (3/5/2016).

Meski sudah bebas dari penyanderaan, dirinya masih tetap ingin menjadi pelaut.

"Saya masih mau menjadi pelaut, tapi tergantung ya kalau lewat jalur sana pasti masih trauma. Dalam setahun mungkin berlayar di dalam negeri saja," ujarnya.