Ade Komaruddin Terpaksa Setor Rp 1 Miliar Iuran Munaslub Golkar
Bila tidak menyetor akan dicoret dan dianggap mengundurkan diri.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin (Akom) telah menyetorkan uang Rp1 Miliar sebagai iuran di Munaslub.
Anggota Timses Akom, Bambang Soesatyo mengaku awalnya pihaknya keberatan dengan iuran tersebut.
Pasalnya, Timses Akom mendengar KPK melarang dan menganjurkan agar uang pendaftaran atau uang mahar bagi caketum Rp 1 Miliar itu ditiadakan.
"Namun jujur saja kami 'terpaksa' mengikuti permintaan panitia agar dana Rp 1 Miliar disetor paling telat hari ini dengan batas waktu jam 12 siang," kata Bambang melalui pesan singkat, Jumat (6/5/2016).
Bila tidak menyetor akan dicoret dan dianggap mengundurkan diri.
"Prihatin dan Menyedihkan memang," tuturnya.
Pasalnya, kata Bambang, baru kali ini sepanjang sejarah Golkar dan partai-partai di Indonesia ada persyaratan seperti itu. Bambang tak bisa membayangkan jika hal itu nanti kemudian menjalar ke tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga tingkat desa.
"Seharusnya Golkar sebagai partai tertua memberikan contoh pembelajaran politik yang baik. Bukan sebaliknya," ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Steering Committee (SC) Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, Andi Sinulingga mengungkapkan bahwa masih ada bakal calon ketua umum yang belum memenuhi syarat menyumbang Rp 1 miliar.
"Yang belum menyerahkan (sumbangan Rp 1 miliar) Pak Akom. Kami sudah coba hubungi belum tersambung," kata Andi di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (5/5/2016).
Menurut Andi, Priyo Budi Santoso yang sempat mempertanyakan kejelasan mengenai sumbangan Rp 1 miliar, akhirnya menuruti peraturan yang ditetapkan panitia Munaslub. Menurutnya, Priyo akan menyerahkan sumbangan Rp 1 miliar dengan batas waktu esok hari maksimal pukul 12.00 WIB.