Elit Golkar Minta Istana Klarifikasi Soal Rumor Dukungan Kepada Setya Novanto
"Dalam seminggu ini banyak beredar rumor bahwa Munas sudah selesai nanti tinggal ketok palu seorang kandidat sudah dapat restu dari istana yang berkem
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia meminta pihak istana bersuara mengenai rumor menjelang Munaslub Golkar.
Rumor tersebut berkaitan dengan pihak istana mendukung Setya Novanto untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
"Dalam seminggu ini banyak beredar rumor bahwa Munas sudah selesai nanti tinggal ketok palu seorang kandidat sudah dapat restu dari istana yang berkembang isunya Pak Setya Novanto," kata Doli dalam peluncuran 'Mengembalikan Golkar ke Hati Rakyat' di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (8/5/2016).
Doli mengaku hubungannya dengan Setya Novanto tidak bermasalah.
Tetapi, ia melihat tidak elok ketua umum Golkar telah ditentukan kemenangannya oleh pemerintah.
Menurutnya hal tersebut mengebiri demokrasi seluruh kader dan pimpinan partai berlambang beringin itu.
Apalagi, forum pengambil keputusan tertinggi adalah Munas.
"Jadi tidak ada istilah sudah selesai sebelum Munas. Tadi saya ketemu Masinton, politikus PDIP dan bilang pemerintah tidak ikut campur, saya bilang kalau betul mereka tidak punya calon atau merestui siapapun ya bantah dong," jelasnya.
Ketika ditanyakan awal rumor itu berkembang, Doli mengaku tak mengetahuinya.
Tapi, ia yakin ada yang menghembuskannya.
Apalagi, Setya Novanto dikaitkan dekat dengan seorang menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK.
"Konon katanya menteri itu dekat dengan pak presiden, maka dengan pembicaraan diantara mereka kemudian Pak Presiden merestui," ungkap Doli.