TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Budi Waseso mengatakan bahwa diangkatnya Sonya Depari menjadi Duta Anti Narkoba justru ingin membangkitkan diri remaja tersebut dari kesalahan yang dirinya perbuat.

Menurut Buwas, masyarakat jangan hanya menilai seseorang dari kesalahan yang pernah dibuat, tapi juga lihat dari potensi yang dimiliki.

"Jangan hanya cari kesalahan dia saja, kami kalau mengangkat seseorang menjadi duta antinarkoba berarti dia memang punya potensi yang bagus untuk itu," kata Buwas saat ditemui di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Senin (9/5/2016).

Buwas menjelaskan bahwa kejadian beberapa waktu silam yang dilakukan oleh Sonya Depari hanya sebagai ungkapan seorang remaja putri yang kondisi emosionalnya belum terbentuk. Sehingga tidak perlu harus diungkit lebih lanjut.

"Belum tentu itu kan perbuatan pidana, ini kan masih remaja. Ini jadi beban moril juga bagi dia untuk membersihkan juga nama Pak Arman Depari," katanya.

Sebelumnya diberitakan Tribun Medan, Sonya Depari, siswi SMA Methodist I Medan, Sumatera Utara, didaulat menjadi Duta Anti Narkoba di Lapangan Benteng Medan, Sabtu (7/5/2016).

Didaulatnya Sonya bersamaan acara Gereja Reformasi Stop Narkoba dalam acara menyambut Perayaan Pra-500 tahun Reformasi Gereja.