Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Dilempari Pakai Batu, Polisi Tidak Menangkap Anggota HMI

Aparat kepolisian tidak menangkap pelaku tindakan anarkis unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in KPK Dilempari Pakai Batu, Polisi Tidak Menangkap Anggota HMI
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Demo HMI di KPK 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Aparat kepolisian tidak menangkap pelaku tindakan anarkis unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kapolsek Metro Setiabudi, AKBP Tri Yulianto, mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut.

"Kita masih melakukan pendalaman," kata Tri di KPK, Jakarta, Senin (9/5/2016).

Tri mengaku memang ada aksi vandalisme berupa mencoret papan nama KPK. Massa mencoret papan tersebut dan menuliskan kalimat bernada kecaman kepada Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.

"Nanti kita cek dulu baru kita dalami. Kita akan lakukan langkah kepolisian kita," kata dia.

Tri mengaku tiga anak buahnya menderita luka-luka akibat unjuk rasa tersebut. Dirinya masih menunggu perkembangan selanjutnya kondisi ketiga polisi tersebut.

Secara umum, Tri mengatakan aksi unjuk rasa berlangsung aman dan kondusif. Apalagi, kata dia, massa mau membubarkan diri setelah menerima penjelasan dari Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati terkait pernyataan Saut.

BERITA REKOMENDASI

Berhubung aksi unjuk rasa tersebut kembali digelar, Tri mengatakan pihaknya sudah siap. Dia mengaku akan berkoordinasi dengan Polres dan Polda. Untuk hari ini, aparat kepolisian mengerahkan 221 gabungan dari Polsek, Polres, Polda, Korem, Reserse, Intel, Sabara dan Brimob.

Sebelumnya, aksi HMI yang berlangsung damai berubah menjadih ricuh. Aksi anarkis terjadi ketika massa HMI semakin bertambah. Mereka menghancurkan tempat sampah dan melemparkannya ke KPK, melempar batu ke kaca gedung KPK dan mencoret-coret plakat nama KPK.

Dalam pernyataan yang dirilis HMI, Saut disebut mengeluarkan pernyataan 'Mereka orang-orang cerdas ketika mahasiswa, kalau di HMI minimal LK (Latihan Kepemimpinan, red) I, tapi ketika menjadi pejabat mereka korup dan sangat jahat'.

Dalam aksi tersebut, HMI menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, mendesak Saut segera meminta maaf keppada seluruh keluarga HMI, kedua mendesak Komite Etik untuk segera memberikan sanksi etik kepada Saut dan ketiga mendesak Polri mengeluarkan pernyataan fitnah terhadap HMI.

"Ingat, yang memusuhi HMI hanyalah PKI, musuh NKRI," kata Korlap Aksi, Ramodan Reubun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas