TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh anak buah kapal (ABK) Tugboat Hendri telah yang telah dibebaskan pascapembajakan dan penculikan oleh milisi Abu Sayyaf dalam keadaan sehat.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebut keempat ABK TB Hendri sudah menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Kami ucapkan syukur saudara kita dapat dibebaskan dengan sehat dan selamat. Sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan, hasilnya semua dalam keadaan sehat," kata Retno usai konferensi pers di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Keadaan keempat WNI yang menjalani penyanderaan sejak 15 April 2016, sebut Retno, telah pula disampaikan pada pihak keluarga.

Terkait keberadaan sandera yang telah lepas itu, Retno mengaku dari terakhir informasinya mereka pada pagi hari ini sudah ada di kapal berbendera Filipina untuk dipindahkan ke kapal Indonesia.

"Dari kapal kita dibawa ke Tarakan untuk kemudian dibawa ke Jakarta. Nanti kami hitung kapan tiba di Jakarta," kata Retno.

Sebekumnya, terjadi pembajakan Tugboat Hendri di perairan selatan Filipina pada 15 April 2016.

Dari 10 awaknya, empat ditahan milisi Abu Sayyaf. Sedangkan enam sisanya berhasil melarikan diri.

Pada Rabu (10/5/2016), pemerintah menyatakan telah membebaskan empat ABK Tugboat Hendri dalam tawanan milisi Abu Sayyaf.

Hal itu menandai bebasnya seluruh WNI yang ditawan.