Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud, akan menjalani pemeriksaan darah dan rambut.

Pemeriksaan dilakukan untuk menelusuri apakah yang bersangkutan menggunakan narkoba atau tidak.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso, mengatakan pemeriksaan darah dan rambut akan dilakukan di BNN Provinsi Bengkulu.

"Hari ini yang bersangkutan berjanji akan datang ke BNNP setelah pulang dari Yogyakarta. Dilakukan tes darah dan rambut. Kemarin tes urine negatif," tutur Budi Waseso kepada wartawan ditemui di kantornya, Jumat (13/5/2016).

Apabila dari hasil pemeriksaan itu, Dirwan positif mengonsumsi narkoba, maka kata dia, dapat diduga Bupati Bengkulu Selatan itu sebagai pemilik narkoba yang ditemukan di ruang kantor Bupati.

"Kalau nanti positif tentu ada hubungan barang bukti dengan yang bersangkutan," kata dia.

Mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan, BNN memberikan bantuan kepada BNN Provinsi Bengkulu untuk mengungkap kepemilikan narkoba di ruangan kerja Bupati Bengkulu Selatan.

Dia telah mengirim sebuah tim di bawah pimpinan Direktur Prekursor dan Psikotropika BNN, Brigjen Pol Anjan Pramuka ke Bengkulu.

"Tim dipimpin salah satu direktur untuk back up kasus ini. Kami melakukan pengembangan penyidikan yang menyangkut Bupati Bengkulu Selatan. Ini masih berjalan," kata dia.

Sebelumnya, petugas BNN Provinsi Bengkulu menemukan barang bukti diduga narkoba di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan. Temuan ini didapat setelah melakukan penggeledahan pada Selasa (10/5/2016).

Dalam penggeledahan itu, petugas BNN Bengkulu menemukan serbuk, dua butir tablet warna merah, dan dua tablet warna biru. Barang bukti serbuk ditemukan di dalam selipan sofa.

Kemudian, dua tablet warna merah ditemukan di lantai, dan dua tablet warna biru ditemukan ditumpukan air mineral di atas lemari pendingin.

Lalu, Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud menjalani tes urine oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Bengkulu. Hasilnya negatif narkoba.