TRIBUNNEWS.COM, BALI - Sebagai partai yang matang Partai Golkar harus menjadikan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, sebagai momentum merajut kembali kebersamaan menjadi partai modern, kuat, solid dan semakin berakar di masyarakat.

Munaslub harus melahirkan seorang pemimpim yang punya kepiawaian dalam membesarkan institusi melalui perbaikan sistim dan kualitas kaderisasi, serta mau mengambil langkah- langkah konkret untuk merespon kehendak rakyat.

"Ketua umum Partai Golkar terpilih harus merajut kebersamaan dengan merangkul seluruh kader partai guna membawa Partai Golkar lebih modern, kuat, solid, dan berakar, ujar Ketua DPD Golkar Langkat, Sumatera Utara, H. Ngongesa Sitepu, SH kepada wartawan disela-sela Munaslub Partai Golkar, di Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5/2016).

Ngongesa Sitepu mengapresiasi visi dan misi delapan kadidat calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar yang akan berkompetisi memperebutkan posisi nomor satu.

Namun Sitepu, yang juga menjabat sebagai Bupati Langkat itu mengimbau agar para caketum ini bersaing sehat.

Menurutnya, tahapan yang sudah digelar yakni sosialisasi dan kampanye di tiga zona, yang dimulai di Medan, akan menjadi bekal bagi para ketua DPD-DPD Partai Golkar untuk menentukan pilihan, siapa diantara delapan caketum itu yang mempunyai visi dan misi seperti yang diharapkan.

Pada sisi lain, Ngongesa Sitepu berharap Munaslub Golkar tidak hanya memilih ketua umum, tetapi juga sebagai momentum rekonsiliasi bagi Partai Golkar.

“Sebagai parpol tertua dan paling banyak mengenyam pengalaman, melalui para calon ketua umumnya, ide, pemikiran dan gagasan besar Partai Golkar dalam pembangunan di berbagai bidang harus bisa ditangkap oleh rakyat,” kata Ngongesa Sitepu.