Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, BALI -- Tim sukses Setya Novanto angkat bicara atas pernyataan tujuh calon ketua umum Golkar. Ketujuh calon ketua umum tersebut menolak adanya sistem pemilihan secara terbuka.

"Dalam menanggapi apa yang terjadi di luar sana, ada tujuh caketum menyatakan, bapak-bapak tersebut, menolak sistem terbuka, semuanya mendukung sistem tertutup," kata anggota Timses Novanto, Nurul Arifin di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Minggu (15/5/2016).

Nurul mengatakan pihaknya belum pernah menyatakan mendukung salah satu mekanisme pemilihan. Novanto, kata Nurul, akan mengikuti apapun keputusan Munas.

"Siap bertarung, menjunjung keadilan, lakukan dengan demokratis. Sekali lagi jelaskan bahwa tidak ada satu statement dari Setya Novanto. Siap melakukan pemilihan sistem apapun," katanya.

Ia pun meminta ketujuh orang calon ketua umum lain pengertian. Sebab, pihak Setya Novanto merasa tidak pernah diajak berbicara. "Pertama tidak pernah buat statement ingin terbuka, semua bemain dalam persepsi yang dibangun berkumpul caketum tak ingin sistem terbuka," imbuhnya.

Nurul menilai adanya penggiringan opini dan persepsi yang merugikan Setya Novanto. Apalagi, pihak Novanto tak pernah diajak bicara dengan caketum lainnya.

"Kalau mengacu AD/ART tanya panitia, azaz itu (terbuka) tidak menyalahi demokrasi, kalau semua berasas demokrasi jadi kami tidak keberatan. Kami siap ikuti aturan, mengutus kemari menatakan siap menjalankan pemilihan dengan sistem apapun, kami siap," tuturnya.