8 Jenis Material Kursi Kantor dan Perbedaannya. Mana yang Paling Cocok untuk Anda?
Memilih kursi kantor tak sekedar asal comot dan desainnya yang menarik saja
TRIBUNNEWS.COM - Kenyamanan kursi ditentukan oleh banyak hal, mulai dari desain kursi, ukuran, hingga materialnya. Karena keputusan untuk memilih kursi kantor bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele, berikut kami kupas beberapa material yang umum dipakai sebagai bahan kursi kantor beserta kelebihan dan kekurangannya.
Simak ulasan berikut ini sebelum Anda memutuskan membeli kursi kantor di derukoma.com.
1. Kain Tenun
Kelebihan bahan kain tenun untuk kursi kantor adalah harganya yang lebih ekonomis dibandingkan kursi berlapis kulit ataupun mesh. Kursi berselimut kain tersedia dalam banyak variasi warna sehingga mudah untuk mencari warna yang paling sesuai dengan desain interior ruang kantor. Hanya saja, kursi berbahan kain perlu sering dibersihkan karena bahan ini mudah terkena noda.
Material kain juga cenderung lebih mudah robek, tergantung dari tingkat ketebalan kain yang dipakai. Kursi berbahan kain cocok dipakai untuk ruang transit di kantor, tempat karyawan beristirahat sejenak, atau kursi bagi pejabat eksekutif.
2. Kain Rajut
Perbedaan kain tenun dan kain rajut terdapat pada kerapatan benang. Sementara kain tenun rapat dan kuat, kain rajut cenderung lebih lembut dan dapat meregang tiga kali lipat dibandingkan kain tenun. Bantalan kursi yang dilapisi kain rajut terasa lembut ketika diduduki. Celah kainnya yang renggang memungkinkan kulit untuk 'bernapas' lebih leluasa sehingga kursi Anda tidak akan cepat panas, dan Anda pun tidak akan cepat merasa gerah.
Material kain rajut akan semakin nyaman jika dipadukan dengan bantalan yang terbuat dari memory foam, yaitu busa berkualitas premium yang sangat lembut dan memberikan topang yang lebih baik pada setiap lekuk tubuh.
3. Vinyl
Vinyl merupakan bahan produksi pabrik, dan kualitasnya beragam. Vinyl yang berkualitas tinggi kadang sulit dibedakan dengan bahan kulit. Tekstur dan tingkat kelembutan bahannya pun bervariasi. Namun, bahan ini dipilih terutama karena tahan lama, mudah dibersihkan, dan tersedia dalam berbagai warna.
Bahan Vinyl tidak mudah menyerap cairan sehingga ketika terkena noda cukup dibersihkan dengan mengelap permukaannya. Karena alasan ini juga kursi berbahan Vinyl sering kita temui di rumah sakit. Kekurangan kursi berbagan Vinyl adalah mudah panas lantaran tidak memungkin kulit untuk 'bernapas'. Kursi berbahan Vinyl tidak nyaman dipakai di dalam ruangan yang tak ber-AC.
4. Mesh
Seperti namanya, mesh merupakan material dengan tekstur berjaring. Desain kursi yang menggunakan material mesh memiliki kelebihan pada tampilannya yang tampak elegan dan modern lantaran dipadukan dengan rangka berbahan logam. Selain itu, kelonggaran material berjaring ini memungkinkan aliran udara sehingga Anda tidak akan mudah gerah mendudukinya.
Meski umumnya tidak tersedia dalam beragam warna, kursi mesh cocok untuk berbagai ukuran tubuh. Untuk tingkat kelembutannya, tergantung pada bahan yang digunakan pada jaringnya. Mesh yang dibuat dari nilon cenderung lebih kuat dan tahan tetapi gesekannya bisa membuat baju Anda kasar seiring waktu.
Untuk dudukan yang lebih lembut dan empuk, Anda bisa memilih kursi mesh yang dirajut. Kursi mesh cocok dipakai di kantor sebagai kursi rapat maupun dipakai oleh staf yang duduk lama di depan komputer.
5. Kulit Sintetis
Ingin kursi kantor yang tampil mewah tapi ekonomis? Kursi berbahan kulit sintetis bisa jadi solusi Anda. Tampilannya seperti kulit asli, mudah dibersihkan, dan tahan lama. Dan yang lebih penting harganya lebih murah dibandingkan kulit asli.
6. Kulit Asli
Kursi berbahan kulit asli dipandang sebagai barang mewah dan semakin menegaskan status pemiliknya. Kursi ini sangat cocok dipakai sebagai kursi kantor oleh pejabat tinggi lantaran harganya juga paling istimewa dibandingkan dengan material lain.
Namun, harga yang mahal ini sangat layak karena kulit asli tahan dan bahkan bisa bertahan seumur hidup apabila dirawat dengan baik. Teksturnya yang lembut dan tampilannya yang elegan memberikan kesan berkelas. Satu-satunya kekurangan kursi berbahan kulit adalah keterbatasan warna. Anda harus pintar menata desain interior ruangan agar warna dan model kursi kulit ini dapat berpadu dengan elegan.
7. Kayu
Bahan kayu untuk kursi kantor memang terkesan tradisional. Tetapi desain kontemporer kini banyak mengusung gaya rustic maupun modern-minimalis dengan memanfaatkan kayu sebagai elemen utama. Kelebihan elemen ini, selain kesan alami yang dihadirkannya, adalah keawetan bahan. Kursi kayu juga tersedia dalam berbagai pilihan jenis kayu yang dapat disulap menjadi aneka bentuk dan rupa, tergantung selera dan kebutuhan.
Hanya saja, kursi kantor yang terbuat dari kayu tidak cocok dipakai pegawai yang diharuskan duduk selama berjam-jam setiap harinya. Kursi kantor yang terbuat dari kayu lebih cocok digunakan untuk kursi tamu di ruang tunggu atau kursi makan di kantin.
8. Akrilik atau Plastik
Sama seperti kursi kayu, kursi kantor berbahan krilik atau plastik banyak digunakan di ruang tunggu atau kantin kantor. Kursi plastik tersedia dalam desain yang sederhana tapi menarik, dalam pilihan warna yang beragam. Kursi akrilik atau plastik juga ringan, mudah dipindah, serta bisa disusun sehingga penyimpanannya tidak memakan tempat. Oleh karenanya, kursi jenis ini menjadi pilihan yang tepat untuk acara kantor yang melibatkan banyak peserta namun bersifat sementara.
Selain itu, material akrilik dan plastik memiliki durabilitas tinggi sehingga kursinya tahan lama. Dan jelas, harganya ekonomis.
Jadi, memilih kursi kantor ternyata tidak hanya sekedar asal comot produk yang terlihat paling menarik. Pastikan kursi kantor Anda menjadi bagian yang turut membantu produktivitas pegawai dan keefektifan kerja mereka.