Megawati Soekarnoputri Akan Menerima Doktor Honoris Causa dari Unpad
Saat menerima toga, Megawati didampingi Prananda Prabowo, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas H Pareira.
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah tiga kali mendapatkan gelar doktor kehormatan dari luar negeri, yakni Wasseda University, Jepang; Moscow State Institute, Rusia; dan MIT Ocean University, Korea Selatan, Megawati Soekarnoputri akan mendapatkan gelar doktor kehormatan di bidang politik dan pemerintah dari Universitas Padjajaran (UNPAD) pada tanggal 25 Mei 2016 nanti.
"Pemberian gelar kehormatan ini sebagai pengakuan bagaimana dalam masa transisi demokrasi yang penuh tantangan, Ibu Megawati Soekarnoputri mampu membawa stabilitas politik, dan mengatasi tantangan perekonomian nasional akibat krisis Ekonomi yang berkepanjangan," kata Rektor UNPAD Prof. Dr. Tri Hanggono Achmad yang didampingi Prof Dr. Obsatar Sinaga MSI, yang menjadi tim promotor bersama dengan Prof. Oekan S. Abdoellah MA, PhD, dan Dr. Arry Bainus MA.
Hal itu dikatakan saat penyerahan toga kepada Megawati, di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2016).
Saat menerima toga, Megawati didampingi Prananda Prabowo, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas H Pareira.
Gelar doktor kehormatan tersebut, kata dia, bertitik pijak dari keseluruhan kajian akademik yang dilakukan UNPAD, baik pada saat Megawati berjuang menegakkan demokrasi menghadapi rezim yang otoriter, pada saat Megawati sebagai Presiden, dan setelah tidak menjadi Presiden, tetap memimpin PDI Perjuangan yang dikenal solid dan konsisten menjalankan program kerakyatan dan kaderisasi.
"Keseluruhan gagasan kenegarawanan, pemikiran politik, dan gagasan besar dalam konsolidasi demokrasi yang menjadi inti pemikiran Megawati Soekarnoputri akan disampaikan dalam pertanggungjawaban akademik", kata Prof Dr. Obsatar Sinaga MSI.
Dengan melacak keseluruhan pemikiran Megawati Soekarnoputri, kata dia, UNPAD berharap dapat mengembangkan pemikiran tersebut dalam bidang politik dan pemerintahan sehingga menjadi bahan pengetahuan yang melengkapi teori dalam ilmu politik, yang dibumikan dalam dimensi ideologi dan pemerintahan sebagaimana dijalankan oleh Megawati Soekarnoputri.