Membumikan Al Quran dalam Kehidupan Sehari Hari Solusi Atasi Problem Bangsa
Belum lagi dengan tingkat kriminalitas yang semakin memprihatinkan, termasuk maraknya kasus asusila dan bahkan dilakukan oleh anak- anak di bawah umur
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski Indonesia merupakan negeri dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, namun mirisnya masih banyak yang tidak bisa membaca Al Quran.
"Alquran merupakan panduan hidup seorang muslim. Berisi petunjuk hidup yang jelas dan pemecah beraneka ragam problema manusia," kata Ustaz Fatih Karim yang juga CEO&Founder Cinta Quran, Kamis (19/5/2016).
Ustaz Fatih mengatakan, membumikan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari menjadi solusi mengatasi berbagai problem yang mendera negeri ini seperti kasus korupsi, kondisi ekonomi tidak menentu, serta membengkaknya angka pengangguran.
Belum lagi dengan tingkat kriminalitas yang semakin memprihatinkan, termasuk maraknya kasus asusila dan bahkan dilakukan oleh anak- anak di bawah umur.
Hal ini perlu solusi agar negeri ini tidak makin terdegradasi moral dan keimanannya.
"Seakan-akan berbagai problema itu seperti benang kusut, susah dicari akar masalahnya. Padahal solusinya membumikan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Fakta ini mendorong lembaga Cinta Quran Foundation menggelar kegiatan dakwah bertajuk Visi Indonesia Cinta Quran.
Tarhib Ramadhan ini merupakan event inspiratif dan upaya menggugah diri umat Islam untuk selalu berbuat kebaikan sesuai dengan Alquran.
“Kami ingin membuka cakrawala kita soal ke-Islaman, bahwa Indonesia harus berupaya keras agar kaum muslimnya bisa membaca Qur’an lebih banyak,” katanya.
Acara yang akan dihelat pada hari Sabtu, 21 Mei 2016 bertempat di Auditorium RRI Pusat Jl Medan Merdeka Barat tersebut bakal menghadirkan beberapa penceramah.
Mereka adalah Ustaz Fatih Karim, Ustaz Abi Makki dan ust Asep Fakhri yang dimeriahkan juga oleh Sandrina Malakiano dan juga Risty Tagor.