TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Formatur masih belum mengumumkan kepengurusan DPP Golkar.

Politikus Golkar Firman Soebagyo mengakui masih adanya pembahasan dalam tim formatur terkait struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Pembahasan tersebut mengenai dihapusnya jabatan Wakil Ketua Umum Golkar.

Posisi tersebut kini menjadi Ketua Koordinator.

"Calon Waketum dalam susunan organisasi di AD/ART dihapus lagi. Yang ada hanya tiga ketua yaitu Ketum, ketua harian, ketua koordinator. Ini yang sedang menjadi diskusi dalam formatur," kata Firman di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/5/2016).

Memang ada dua hal dimana dalam AD/ART yang baru disahkan itu memang dibatasi struktur personalia daripada kepengurusan 2016-2019.

Ia mengingatkan spirit rekonsiliatif dalam Munaslub Golkar di Bali.

"Karena prinsip rekonsiliasi ini menggabungkan kepentingan-kepentingan daripada semua pihak, baik dari kelompok Munas bali yang lalu atau dari Ancol dan kemudian kelompok timses caketum munaslub harus ada representasi dalam kepengurusan," kata Wakil Ketua Baleg itu.

Ia menuturkan bila kepengurusan Ketua Umum Golkar Setya Novanto mengakomodir seluruh kelompok maka Golkar akan menjadi solid dan kuat.

Hingga kini, Firman belum mendengar perkembangan kepengurusan DPP Golkar karena tidak adanya komunikasi dengan tim formatur. Apalagi, tim formatur memang tertutup.

"Posisi Waketum yang dihapus, para caketum akan dimasukkan kedalam dewan pembina karena saat ini dewan pembina bisa mengambil keputusan strategis," katanya.