NasDem Dukung Apapun Keputusan Jokowi Soal Calon Kapolri
Meski, Badrodin akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi NasDem DPR RI akan mendukung segala keputusan yang diambil Presiden Joko Widodo terkait posisi Kapolri.
Kabar perpanjangan masa jabatan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mencuat karena Presiden Jokowi belum mengirimkan surat ke DPR.
Meski, Badrodin akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat.
"NasDem mendukung bila Kapolri diperpanjang," kata Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem Taufiqulhadi ketika dikonfirmasi, Selasa (24/5/2016).
Tetapi, kata Taufiqulhadi, NasDem juga tidak mempermasalahkan bila Presiden Jokowi memiliki alternatif lain.
Alternatif tersebut yakni memutuskan nama calon Kapolri pengganti Badrodin.
Taufiqulhadi menilai Presiden Jokowi tak perlu mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang) untuk memperpanjang masa jabatan Kapolri.
Sebab, aturan tersebut telah tertuang dalam UU Kepolisian.
Ia menyebutkan posisi Kapolri merupakan hak prerogatif presiden. "Hak prerogatif setara menteri. Mungkin ada situasi khusus untuk memperpanjang Kapolri," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPR Ade Komarudin belum menerima surat Presiden Joko Widodo mengenai Kapolri.
Meskipun, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti akan memasuki masa pensiun.
"Soal kapolri, sampai saat ini dewan belum menerima surat apapun dari Presiden Jokowi, kami pada posisi menunggu itu, dan tentu semuanya bolanya ada di beliau," kata Ade Komarudin (Akom) di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/5/2016).
Akom mengatakan pihaknya dalam posisi menunggu sikap yang akan diambil Presiden Jokowi. Bila surat presiden telah diterima, maka DPR akan menindaklanjutinya.
Mengenai wacana perpanjangan masa jabatan Badrodin Haiti sebagai Kapolri, Akom belum dapat memberikan tanggapan. Ia kembali mengingatkan pihaknya belum menerima surat presiden.
"Tingkat waktu pemberiannya. Sesuai dengan masa pensiunnya Pak Badrodin Haiti. Tentu satu dua hari menjelang pensiun sudah ditangan dewan. Sekali lagi, kami dalam posisi menunggu langkah dari Presiden Jokowi," kata Politikus Golkar itu.
Diketahui, sejumlah nama perwira yang masuk dalam bursa Kapokri yakni Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso, Kabaharkam Komjen Pol Putut Eko Bayuseno, Kepala BNPT Tito Karnavian, Kalemdikpol Komjen Pol Syafruddin, Irwasum Komjen Pol Dwi Priyatno, dan Sekertaris utama Lemhanas Komjen Pol Suhardi Alius