Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Golkar Tergantung Setya Novanto Manfaatkan Sumber Daya Manusia

"Tinggal bagaimana menajemen kepemimpinan Setya Novanto memanfaatkan resources yang ada menggerakkan Golkar,"

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Nasib Golkar Tergantung Setya Novanto Manfaatkan Sumber Daya Manusia
Tribunnews.com/ Ferdinand Waskita
Setya Novanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sudah mengumumkan susunan pengurus DPP Golkar periode 2016-2019.

Setidaknya ada 247 kader Partai Golkar masuk dalam kepengurusan.

Pengamat Politik dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Sunanto mengatakan kini tinggal bagaimana manajemen kepemimpinan Setya Novanto menggerakkan semua sumber daya yang ada di Partai Golkar.

"Tinggal bagaimana menajemen kepemimpinan Setya Novanto memanfaatkan resources yang ada menggerakkan Golkar," ujar Sunanto kepada Tribunnews.com, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Melihat susunan pengurus, dia menilai ada harapan atas kepengurusan partai Golkar yang baru untuk mengembalikan partai berlambang Beringin ini kepada citra terbaiknya.

Menurutnya semua kader Golkar bersama Setya Novanto tentu harus mampu menjawab aneka tantangan yang akan terus membesar pada Golkar.
Khususnya tantangan di internal partai sendiri.

Berita Rekomendasi

"Kalau mampu menjawab tantangan sendiri di intern Golkar maka Golkar akan berjaya kembali," katanya.

Setya Novanto memastikan, seluruh pihak di internal partai terakomodasi di dalam kepengurusan Golkar yang baru.

Menurut dia, kepengurusan yang dibentuk tim formatur hasil Munaslub Bali lalu telah mencerminkan semangat rekonsiliasi.

"Sudah tidak ada faksi lagi. Ini untuk kepentingan dan kemajuan Partai Golkar," kata Novanto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Sementara itu, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, jumlah kader yang masuk ke dalam kepengurusan kali ini dipangkas cukup signifikan dari jumlah sebelumnya.

Jika sebelumnya pengurusnya mencapai 358 orang, kali ini jumlah pengurus hanya sekitar 200 orang.

"Dipangkas sampai 45 persen," kata Idrus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas