Sadisme dan KDRT Pemicunya karena Narkoba
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan peristiwa kekerasan seksual tidak lepas dari pengaruh mengonsumsi narkoba.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan publik dibuat tercengang dengan maraknya aksi kekerasan seksual hingga berujung pembunuhan.
Rangkaian tindak kejahatan itu dilakukan secara sadis dan tidak manusiawi oleh para pelakunya, baik oleh anak-anak serta orang dewasa.
Menanggapi makin sadisnya berbagai peristiwa kriminal di Indonesia, Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan peristiwa itu tidak lepas dari pengaruh mengonsumsi narkoba.
"Kalau untuk anak usia sekolah mereka biasanya ngelem atau minum pil leksotan makanya mereka bisa melakukan tindakan yang melampaui akal sehat," kata Arman saat dihubungi, Senin (30/5/2016).
Jenderal bintang dua ini mengatakan biasanya semua perbuatan sadis termasuk penganiayaan dalam rumah tangga itu pemicunya karena mengonsumsi narkoba.
Pasalnya orang yang mengonsumsi narkoba sarafnya akan terganggu sehingga tidak bisa mengontrol perbuatannya hingga berujung pada aksi sadisme.
"Sadisme itu patut ditelusuri bukan hanya dendam tapi mungkin karena konsumsi narkoba, sarafnya terganggu emosi tidak stabil, meledak-ledak. Jadi jauhi narkoba," tegas Arman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.