"Sekarang Hanya Ada Pengurus Golkar di Bawah Kepemimpinan Setya Novanto dan Idrus Marham"
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan tidak ada lagi kubu dalam tubuh Partai Golkar setelah digelarnya Musyawarah Nasional Luar Bi
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan tidak ada lagi kubu dalam tubuh Partai Golkar setelah digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Bali.
Menurut Idrus Munaslub Golkar diselenggarakan dengan semangat rekonsiliasi.
"Munas persatuan, Munas kebangkitan, dan Munas kemenangan, maka setelah munaslub ini, tidak ada lagi Ancol, tidak ada lagi Bali," ujar Idrus saat ditemui di Aula Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (30/5/2016).
Ia pun kembali menegaskan saat ini hanya ada kepengurusan yang berada dibawah kepemimpinan Setya Novanto dan juga dirinya.
"Sekarang yang ada adalah Kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munaslub di bawah kepemimpinan Setya Novanto dan Idrus Marham," tegasnya.
Idrus menjamin semua perwakilan, baik kubu Bali maupun Ancol telah mendapatkan posisi dalam kepengurusan DPP Golkar.
Tetapi tentu tidak semua bisa dimasukan dalam kepengurusan dikarenakan menurut Idrus Partai Golkar sedang melakukan perampingan kepengurusan.
"Kami jamin bahwa semua perwakilan itu masuk, jangankan Bali, Ancol, itu masuk semuanya, ya tentu tidak semuanya, karena ada semangat untuk merampingkan kepengurusan," katanya.
Menurutnya akan ada sekitar 200 kursi jabatan yang akan diisi kader Partai Golkar.
"Ya nanti akan kita lihat kalau kemarin itu mungkin sekitar 368 bahkan pernah 370, ya saya kira sekitar dua ratusan-lah, lebih-lebih dikit saya kira, paling tidak sudah dikurangi sekitar 45 persen," katanya.
Partai Golkar hari ini mengumumkan Susunan Kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2016-2019 yang dipimpin oleh Ketua Umum Setya Novanto, acara tersebut digelar di Aula Kantor DPP Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat.
Dalam susunan kepengurusan tersebut, pesaing terberat Setya Novanto, yakni Ade Komarudin secara mengejutkan ditempatkan pada jabatan Wakil Ketua 1 Dewan Pembina Partai Golkar.
Hingga acara berakhir, Ade Komarudin pun tidak terlihat hadir dalam acara tersebut.
Sebelumnya, beredar kabar nama Ade Komarudin yang menjadi pesaing terberat Setya Novanto dalam Munaslub Partai Golkar beberapa waktu lalu tidak masuk dalam struktural pengurus harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
Dalam Munaslub, Setya Novanto terpilih menjadi Ketua Umum menumbangkan sejumlah rivalnya dalam persaingan memperebutkan kursi yang sebelumnya diduduki Abu Rizal Bakrie.
Bersama dengan tim formatur susunan kepengurusan DPP Partai Golkar, Setya Novanto sebagai Ketua Umum terpilih dikabarkan akan menempatkan Ade Komarudin sebagai anggota Dewan Pembina Partai Golkar.