TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk melihat tingkat profesionalisme prajurit jajaran Komando Operasi TNI AU I (Koopsau I) dalam melaksanakan operasi udara, Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna, meninjau secara langsung kegiatan latihan puncak Koopsau I 'Jalak Sakti', di AWR (Air Weapon Range) Buding, Kabupaten Belitung Timur, propinsi Bangka Belitung.

Di sela peninjauan, Agus mengatakan apa yang dilakukan ini sebagai upaya TNI AU melakukan evalusasi terhadap pola pembinaan dan latihan yang telah dilakukan jajaran Koopsau I selama ini.

Selain meninjau latihan puncak Koopsau I, KSAU juga dijadwalkan melihat latihan Puncak Koopsau II 'Sikatan Daya' yang dilaksanakan di AWR Maluka Baulin, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, hari ini Rabu (1/6/2016).

Hasil peninjauan di dua tempat latihan ini, nantinya akan menjadi dasar bagi TNI AU dalam menyusun konsep dan perencanaan latihan puncak TNI AU Angkasa Yudha, yang rencananya akan dilaksanakan pada September 2016 mendatang.

"Dari peninjuaan ini, saya melihat babakan dan tahapannya sudah benar, tetapi dari aspek timing (ketepatan waktu) masih ada yang lambat atau kurang cepat, sehingga akan kami evaluasi," kata Agus dalam keterangan yang diterima, Rabu (1/6/2016).

Jalak Sakti merupakan sandi latihan puncak Koopsau I yang digelar setiap tahun, dengan tujuan untuk menguji kesiapan satuan-satuan yang ada di jajaran Koopsau I sekaligus sebagai ajang uji doktrin TNI AU.

Pada lathan kali ini yang bertindak sebagai Dirlat adalah Panglima Koopsau I (Pangkoopsau I) Marsda TNI Yuyu Sutisna.

Latihan Jalak Sakti digelar dalam dua kegiatan yaitu gladi Posko dan manuver lapangan. Kegiatan gladi Posko dimaksudkan sebagai ajang koordinasi antar staf latihan, baik bidang intelijen, operasi, personel maupun logistik.

Sementara kegiatan manuver lapangan untuk membina tingkat profesionalisme dan meningkatkan kemampuan tempur prajurit Koopsau I.

Manuver lapangan latihan Jalak Sakti juga digabungkan dengan manuver lapangan latihan Korpaskhas dengan sandi latihan 'Hardha Marutha', serta latihan Gwa Wijaya satuan Bravo Paskhas.

Alutsista yang dilibatkan meliputi unsur tempur, angkut dan helikopter.

Untuk unsur tempur dikerahkan Pesawat F-16 dan pesawat Hawk 100/200. Untuk unsur angkut dikerahkan pesawat C-130 Hercules dan pesawat CN-295, untuk unsur intai dikerahkan pesawat boeing B-737 dan unsur Helikpter dikerahkan Helikopter SA-330 dan NAS-332.

Sementara pangkalan TNI AU (Lanud) yang dilibatkan meliputi Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Lanud Rusmin Nuryadin, Pekanbaru, Lanud Atang Sendjaya, Lanud Supadio Pontianak dan Lanud Hananjudin, Tanjung Pandan Bangka Belitung.