TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak terlalu banyak tokoh yang datang pada Simposium Nasional yang diselenggarakan oleh purnawirawan TNI dan beberapa ormas Islam tersebut.

Hanya terlihat wakil presiden keenam Try Sutrisno, Tokoh FPI Habib Rizieq Shihab dan beberapa anggota veteran lainnya.

Hal tersebut, kata Ketua Panitia Letjend (Purn) Kiki Syahnakri, disebabkan oleh banyaknya undangan yang tidak sampai.

"Saya tadi baru tahu, bahwa banyak undangan yang tidak sampai, jadi banyak yang tidak hadir pada Simposium Nasional kali ini," paparnya saat sambutan di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016).

Acara yang sejatinya mengundang beberapa menteri yaitu, Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu belum terlihat di lokasi acara.

Kiki Syahnakri, mengatakan simposium tersebut bukanlah simposium untuk menandingi simposium yang digelar pemerintah pada pertengahan bulan lalu.

Namun acara tersebut guna memberitahu masyarakat mengenai gerakan PKI yang pernah membahayakan bangsa Indonesia.

"Gerakan makar yang sudah dilakukan oleh PKI saat itu sangat membahayakan stabilitas bangsa. Kami ingin memberitahu masyarakat soal ini," jelasnya

Simposium Nasional tersebut rencananya akan digelar hingga Kamis (2/6/2016) besok dengan menghadirkan beberapa tokoh untuk berdiskusi menyoal ancaman Pancasila dari PKI.