'Woi, Kenapa Ini Tahanan Pakai Mobil Bagus'
Kejanggalan terjadi mulai mobil yang digunakan, minimnya petugas yang mengawal dan tanpa baju tahanan tersebut
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah teriakan muncul dari mulut teriakan karena melihat ada kejanggalan-kejanggalan yang terjadi saat Ketua Umum (nonaktif) PSSI La Nyalla Mattalitti ditahan oleh Kejaksaan Agung, Selasa (31/5/2016).
Kejanggalan terjadi mulai mobil yang digunakan, minimnya petugas yang mengawal dan tanpa baju tahanan tersebut. "Woi, kenapa ini tahanan pakai mobil bagus," teriak seorang wartawan.
Sejumlah jaksa Jampidsus juga sempat terlihat panik lantaran mengetahui hanya ada seorang pamdal di dalam mobil tersebut. Padahal, mobil pribadi itu membawa seorang tahanan.
"Coba, kalian kontak pamdal di gerbang belakang untuk berjaga-jaga. Ini yang dipakai mobil siapa, mobilnya Pak Djamal (Djamal Aziz PSSI) bukan," teriak seorang jaksa.
Setelah berhasil bebas dari serbuan awak media, mobil tersebut tancap gas dengan menyalakan lampu hazard.
Di tengah perjalanan, dua jaksa sempat menghalang-halangi laju mobil itu agar melambat. Namun, aksi kedua jaksa itu hanya sesaat dan lantas mereka minggir memberikan akses untuk mobil yang mengangkut La Nyalla itu.
Pantauan Tribun, mobil pribadi yang mengakut La Nyalla itu tidak berbelok menuju bagian depan Gedung Jampidum, tempat rutan berada. Justru mobil itu terus melaju ke arah gerbang pintu keluar bagian belakang Kejaksaan Agung.
Sempat terjadi teriakan dari seorang awak media dan jaksa saat mobil itu melaju ke arah gerbang pintu keluar bagian belakang. Namun, rupanya seorang pamdal di ujung gerbang tersebut langsung menghadang dan mengarahkan mobil itu untuk masuk ke bagian belakang gedung Jampidum, tempat rutan berada.
Tak diketahui apakah La Nyalla turun ke gedung Jampidum tempat rutan berada atau tidak, setelah mobil itu sampai di sana. "Sudah, La Nyalla sudah naik ke lantai 7 (lokasi rutan)," kata seorang pamdal di gedung Jampidum.
Selang beberapa detik, belasan jaksa penyidik Jampidsus, jaksa pengawas dan sejumlah pamdal berdatangan ke Gedung Jampidum untuk memastikan sudah atau belum masuknya La Nyalla ke rutan.
Bahkan, saat jaksa-jaksa tengah melakukan pengawasan, justru muncul mobil Fortuner dan Kijang Avanza yang berkeliling di area komplek Kejaksaan Agung dan tidak jelas pengemudi dan tujuannya.
"Mana itu dua mobil, yang Fortuner tadi. Itu katanya mobil pengacara. Tapi, pantau terus mobil-mobil itu," teriak seorang jaksa kepada anak buahnya dan pamdal.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah pamdal tampak berdiri dan berjaga-jaga di sekitar gedung Jampidum, tempat rutan yang sebelum direncanakan menjadi lokasi penahanan La Nyalla.