Asal Usul Rompi Merah Muda yang Dipakai La Nyalla
tersangka dugaan korupsi dana hibah dan bantuan sosial Jawa Timur La Nyalla Mattalitti tampak menggunakan busana yang sedikit berbeda.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Sanusi
"Selain rompi tahanan ada juga rompi yang dipakai penyidik sebagai pembeda. Kalau rompi penyidik itu biasanya dipakai saat penggeledahan," kata Turin.
Untuk mengantisipasi jumlah banyaknya tersangka yang akan ditahan, Satgasus P3TPK menyediakan 20 lembar rompi merah muda.
Berdasarkan informasi dari Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, pakaian khusus untuk tersangka kasus dugaan korupsi yang hendak menghabiskan hari-hari ke depannya di ruang tahanan, pertama kali dipakai Bambang Wijayanto.
Dia adalah pimpinan cabang BRI Sumenep kantor wilayah Surabaya sekaligus mantan Analis Divisi Analisa Risiko Kredit BRI Pusat yang terjerat kasus korupsi pemberian dan penggunaan kredit investasi dari BRI Pusat kepada PT First International Gloves (PT FIG).
Bambang terpaksa mengenakan rompi tahanan itu pada 14 April 2015.
Selain Bambang, terdapat sejumlah orang dengan beragam latar belakang sempat menggunakan rompi tahanan itu.
Di antaranya seniman seperti Mandra Naim, pegawai negeri sipil, pengusaha, kepala daerah, hingga ilmuwan seperti Dasep Ahmadi.
Hingga orang yang paling baru mengenakan rompi khas Satgasus P3TPK adalah La Nyalla Mattalitti.
Laki-laki yang sempat buron selama satu bulan, mengenakan pakaian itu satu hari setelah dipulangkan secara paksa karena menyalahi izin tinggal.
Lebih lanjut, Turin berharap unit-unit penganganan pidana khusus Kejaksaan yang berada di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota juga mengikuti penggunaan rompi khusus bagi tahanan kasus dugaan korupsi.
"Biar ada keseragaman di seluruh Kejaksaan," katanya.