Luhut Ikut Sumbang Uang Untuk Simposium
Soal berapa biaya yang dibutuhkan untuk menggelar acara yang antara lain digagas sejumlah Purnawirawan TNI
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Simposium "Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Ideologi Lain," di Balai Kartini, Jakarta Selatan akhirnya sukses digelar.
Simposium tersebut digelar selama dua hari sejak kemarin, Rabu (2/6/2016), dan ditutup Kamis (2/6/2016).
Mengundang ratusan orang, termasuk Panglima TNI, Jendral (Purn), Gatot Nurmantyo, Menteri Pertahanan (Menhan) Jendral (Purn) Ryamizard Ryacudu, dan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
Soal berapa biaya yang dibutuhkan untuk menggelar acara yang antara lain digagas sejumlah Purnawirawan TNI itu, Letjend (Purn) TNI Kiki Syahnakri mengaku belum tahu. Pasalnya penghitungan masih terus dilakukan.
"Saya tidak tahu, bendahara di sana, duit masih ada, keluar masih ada, belum ada laporan," ujarnya kepada wartawan di lokasi acara.
Soal asal uang untuk mendanai acara tersebut, ia akui bahwa dana itu merupakan iuran dari para panitia serta orang-orang yang bersimpati terhadap acara. Hingga kemarin, uang yang terkumpul sudah cukup banyak menurutnya.
"Ada yang sumbang sepuluh juta (rupiah), lima juta (rupiah), kita tampung. Sampai kemarin sudah satu (miliar) lebih," ujarnya.
Salah satu donatur dari acara itu adalah Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Panjaitan.
"Bukan dari Kemenkopolhukam, itu dari pribadi," terangnya.