TRIBUNNEWS.COM- JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan arahan keselamatan berkendara khususnya sepeda motor kepada karyawan internal PT Idemitsu. Arahan tersebut dilakukan di Gedung PT Idemitsu, Jalan Permata Raya, Karawang Barat, Jawa Barat.

Menurut keterangan Instruktur Safety Riding PT AHM, Hendrik Ferianto, keselamatan merupakan tujuan utama. Namun, banyak pengendara mengabaikan tujuan utama tersebut sehingga angka kematian akibat kecelakaan lalu-lintas yang melibatkan pengendara sepeda motor sangat tinggi di Indonesia. Berdasarkan hal itu, sebagian warga menjuluki sepeda motor sebagai mesin pembunuh.

Mengenakan seragam Instruktur khas PT AHM berwarna putih-biru, lelaki yang akrab disapa Erik itu menegaskan bahwa sepeda motor bukanlah mesin pembunuh. Menurutnya, sepeda motor merupakan kendaraan yang aman bagi keselamatan apabila para pengemudi motor mengendarai dengan benar, sesuai dengan petunjuk dan aturan lalu-lintas.

"Saya tidak sepakat, bila sepeda motor dibilang mesin pembunuh, Kalau digunakan secara benar." Kata Erik.

Lebih jauh, Erik menyampaikan arahan keselamatan berkendara dengan gaya bicara yang membuat para pendengarnya beberapa kali tertawa. Dalam arahannya, ia menjelaskan mulai dari alat keselamatan di kendaraan sepeda motor Honda yang sudah dilengkapi dengan Chain Protector, yang berfungsi mencegah rantai  masuk ke dalam motor  sehingga mengunci ban sampai berhenti mendadak dan dapat membuat pengendara jatuh terpelanting.

Arahan berlangsung sekitar satu setengah jam dan diikuti sekitar 30 orang karyawan PT Idemitsu. General Manager Operation PT Idemitsu, Alfian Jalil mengatakan bahwa acara pengarahan tentang keselamatan berkendara bertujuan untuk memberikan penyadaran mengenai pentingnya keselamatan berkendara.

"Saya bikin-bikin kaya gini ini, supaya jangan sampai, kalau udah pada buntung dan kepalanya pecah kita baru ngadain acara seperti ini." tegasnya kepada para anak buahnya

#satuHATIselamatdijalan