Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Disarankan Hanya Serahkan Satu Nama Calon

Lebih baik kasih satu nama sehingga tidak ada pilihan lain

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jokowi Disarankan Hanya Serahkan Satu Nama Calon
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kapolda Jabar Irjen Bambang Waskito (kedua kanan) menandatangani berita acara disaksikan oleh Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kiri) dan pejabat lama Irjen Jodie Rooseto (kanan) saat serah terima jabatan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/5/2016). Irjen Bambang Waskito resmi menjabat Kapolda Jabar menggantikan Irjen Jodie Rooseto yang dipindahkan menjadi AS SDM Kapolri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Praktisi hukum Andi Syafrani menyarankan agar Presiden Joko Widodo hanya serahkan satu nama Calon Kapolri saja untuk menggantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

"Lebih baik kasih satu nama sehingga tidak ada pilihan lain," ujar Andi dalam diskusi Perspektif Indonesia terkait Calon Kapolri yang digelar oleh Smart FM bersama populi Center di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (11/6/2016).

Andi mengatakan, siasat tersebut diperlukan untuk menghindari adanya upaya politisasi di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat.

Jika hanya satu, tentu upaya tersebut sulit terjadi.

"Presiden kirim nama, DPR wajib beri persetujuan, itu diberi waktu 20 hari. Ujungnya tetap di tangan Presiden. Itu siasat Presiden untuk turunkan tingkat politisasi," kata Andi.

Selain itu, Andi mengatakan, alasan mengapa ia menyarankan sebaiknya satu nama saja untuk menghindari adanya rivalitas di kalangan jenderal bintang tiga internal Polri.

"Ketika diajukan lebih dari satu nama, maka akan memunculkan rivalitas di internal Polri. Ini buat tingkat profesionalitas mereka bermasalah," kata Andi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas