'Reshuffle' Baiknya Setelah Lebaran
Menurut tokoh agama sekaligus pelopor Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia, Romo Benny Susetyo, baiknya reshuffle dilakukan setelah Lebaran.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini banyak pihak mendesak Presiden Jokowi segera melakukan perombakan kabinet atau reshuffle kabinet. Pasalnya selama lebih dari enam bulan kabinet Jokowi berjalan, masih banyak kinerja menteri yang jauh dari harapan masyarakat.
Menurut tokoh agama sekaligus pelopor Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia, Romo Benny Susetyo, baiknya reshuffle dilakukan setelah Lebaran.
"Ya reshuffle itu kemungkinan paling setelah Lebaran, kalau menurut sinyalnya Jokowi ya. Dan memang baiknya setelah Lebaran," ucap Romo Benny saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (13/6/2016).
Menurut Romo Benny alasan mendasar mengapa reshuffle dilakukan setelah Lebaran yakni memberikan kesempatan para menteri untuk merayakan Lebaran.
Termasuk juga agar program-program yang selama ini sudah direncanakan oleh para menteri tidak terganggu dan masih bisa berjalan.
"Alasan pertama ya memberikan kesempatan lah mereka untuk merayakan Lebaran. Dan juga supaya program-programnya tidak terhambat. Jadi setelah lebaran itu saatnya reshuffle yang baik," tambahnya.