Bertemu Jokowi, Alumni ITB Sampaikan Tiga Saran Tentang Perekonomian
Presiden Joko Widodo menerima sejumlah perwakilan dari Ikatan Alumni Institut Teknokogi Bandung (IA ITB) di Istana Merdeka
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima sejumlah perwakilan dari Ikatan Alumni Institut Teknokogi Bandung (IA ITB) di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016) pagi.
Seusai pertemuan, Ketua Umum IA ITB, Ridwan Djamaluddin menyampaikan tiga saran mengenai perekonomian kepada Presiden.
"Kami tekankan 3 hal. Pertama, pra-industrialisasi Indonesia untuk lapangan kerja. Kedua, alumni untuk negeri, jadi alumni ITB tidak hanya berkutat di Jakarta saja. Ketiga, ekonomi kerakyatan, kami menyampaikan pengalaman dan tantangan membangun ekonomi kerakyatan pada Presiden," ujar Ridwan.
Ridwan mengungkapkan bahwa Presiden setuju jika industri di Indonesia perlu dikembangkan.
Namun, Presiden Jokowi ingin ada penentuan terkait industri apa yang perlu dikembangkan tersebut.
"Poin Presiden, kita sepakat memajukan Indonesia dalam industri, tapi harus tentukan dulu DNA industri yang paling cocok di Indonesia. Presiden melihat industri kreatif yang pas, mengandung budaya dan seni," kata Ridwan.
Selain itu, Ridwan menyampaikan kepada Presiden bahwa produk dalam negeri mendapatkan tempat agar Indonesia ke depannya tidak menjadi bangsa konsumen.
"Kita singgung produk dalam negeri harus diberi kesempatan tumbuh agar tidak jadi bangsa pembeli," ucap Ridwan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.